Warga Berdaya meluncurkan inisiatif LaporIklim untuk perubahan iklim

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Yayasan Pekerjaan Umum (Warga Berdaya) resmi meluncurkan program LaporIklim, sebuah platform yang bertujuan untuk membuka akses dan memperkuat kerja sama masyarakat untuk melaporkan dampak perubahan iklim di Indonesia.

Chatbot LaporIklim memungkinkan masyarakat umum, khususnya yang berada di daerah terdampak, untuk melaporkan langsung berbagai permasalahan terkait perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, kenaikan permukaan air laut dan berbagai dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Laporan yang diterima akan diolah dan dianalisis untuk memberikan informasi berharga bagi upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia.

“Rapportkrim merupakan salah satu contoh proyek nyata yang digagas oleh generasi muda melalui kerja sama berbagai pemangku kepentingan, termasuk jurnalis,” kata Siswant, Direktur Pengelolaan Iklim dan Kualitas Udara Badan Cuaca Nasional Klimatologi dan Geofisika (BMKG). artikel. Laporan terperinci. Pengumuman tersebut disampaikan di Jakarta pada Selasa.

Platform ini diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai masa depan yang aman dari meningkatnya risiko perubahan iklim, ujarnya saat peluncuran LaporIklim.

Selain itu, LaporIklim juga dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang adaptasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, bahkan berkontribusi dalam upaya mencegah berkembangnya krisis iklim.

Bapak Siswant menjelaskan betapa pentingnya isu perubahan iklim baik secara global maupun di Indonesia. Ia menekankan perlunya tindakan serius untuk mengatasi masalah perubahan iklim yang sedang berlangsung, karena kegagalan dalam mengatasinya akan berdampak besar di masa depan.

Hermanu Triwidodo, Direktur Pusat Tani dan Perikanan (TNC) IPB University, mengatakan pengetahuan global dan kearifan lokal untuk melaksanakan adaptasi dan mitigasi sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim.

Para petani saat ini mengambil langkah-langkah drastis untuk memerangi perubahan iklim, dan salah satu langkah tersebut adalah mengumpulkan informasi tentang ekologi tanaman dan kondisi kehidupan tanaman dan hewan yang berkaitan dengan iklim.

Hermanu juga menjelaskan tidak proporsionalnya peran kelompok dan aktor rentan dalam menyebabkan perubahan iklim. Meskipun petani dan generasi muda diminta melakukan mitigasi dengan mengurangi aktivitas mereka, pelaku utama perubahan iklim hanya menawarkan kredit karbon sebagai kompensasi.

Nadia Haddad, direktur eksekutif Sustainable Madani Foundation, mengatakan perubahan iklim menyebabkan banyak ketidakadilan. “Kami saling membantu dan mendorong pertukaran informasi untuk saling mengenal, belajar dan berbagi,” kata Nadia.

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya persatuan dan kerja sama. Kami berharap LaporIklim dapat membantu masyarakat belajar satu sama lain dan menggunakan platform ini untuk merespons keadaan darurat dan terhubung dengan pemangku kepentingan yang dapat mendukung solusi di lapangan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours