Warga lihat pelaku bawa katana saat bentrok rebut lahan di Kembangan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Seorang warga bernama Wina (47) mengaku melihat ada yang membawa katana saat terjadi perkelahian di tanah sengketa di RT05 RW01 Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Senin pagi.

“Pada dasarnya mereka saling serang di kebun tadi pagi. Perempuan-perempuan petani itu kabur. Pelaku membawa katana,” kata Veena di lokasi kejadian, Senin sore.

Disebutkan, akibat konflik tersebut ada dua orang yang terluka dari salah satu kelompok.

Veena menambahkan, belakangan ini warga resah melihat ada orang yang menjaga lahan dengan senjata tajam karena ada anak-anak yang tinggal di kawasan tersebut.

“Di RT 7 (RT sebelah tempat terjadinya tawuran) mereka membawa senjata tajam. Jadi RT diingatkan jangan melintas karena banyak anak-anak,” kata Veena.

Sebelum konflik meletus, dua kelompok yang terlibat konflik pertanahan biasanya hanya saling meneriaki kelompok satu sama lain, kata Veena.

“Baru pertama kali ada tawuran. Kebanyakan teriak-teriak. Ya teriak-teriak,” kata Veena.

Dari video yang direkam warga sekitar, Veena mengetahui ada korban jiwa akibat konflik tersebut.

“(Korbannya) ada yang di video, tapi saya belum tahu berapa. Yang direkam gadis RT 5,” pungkas Vina.

Polisi yang turun tangan dalam konflik ini memerintahkan para korban kejadian tersebut untuk melakukan otopsi terhadap luka-luka yang diderita pasca konflik dan menyampaikan laporan polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Kapolsek Kambangan Billy Gustiano mengatakan: “Kami melakukan visum dan memerintahkan korban untuk membuat laporan polisi. Kami akan memulai penyelidikan mulai sekarang.”

Selain itu, penelitian juga sedang dilakukan untuk mengetahui penggunaan senjata tajam dalam konflik ini.

“Kami masih melakukan penyelidikan mendalam, masih memeriksa saksi-saksi di sekitar, kemudian keterangan warga sekitar,” kata Bailey.

Selain itu, polisi akan memantau lahan sengketa tersebut hingga ada keputusan hukum terkait status lahan tersebut.

“Iya, kedepannya kami akan melakukan pengawasan dan pengamanan di lokasi Objek Bumi untuk mencegah kejadian seperti pagi ini terulang kembali,” kata Bailey.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours