Wartawati jadi korban jambret ponsel di Jalan Letjen Suprapto Jakpus

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Seorang jurnalis Perum LKBN ANTARA menjadi korban pencurian ponsel saat memesan ojek online (online/ojol) di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat (Jakpus). “Itu terjadi dengan cepat. Saat saya pesan ojek online, saya sedang berada di samping. “Kami sedang berjalan, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor, yang langsung mencuri telepon genggamnya,” kata jurnalis Mentari Dwi Gayati di Polsek Johar Baru, pusat kota. Senin – Jakarta. Dijelaskannya, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.18 WIB dan mengaku saat itu dirinya kurang fokus dan kurang memperhatikan lingkungan sekitar.

Usai pengendara sepeda motor mencuri telepon genggam, pelaku langsung keluar dari SPBU menuju Kampung Rawa. Ia mengaku tak punya waktu untuk meramalkan atau mencegah perampokan tersebut. Baca Juga: Tersangka Perampokan HBKB di Jakarta Sudah Tiga Kali Beraksi “Bahkan saya tidak sempat melihat sepeda motor apa dan plat nomornya berapa karena panik. “Itu juga ponsel kantor, banyak data pekerjaannya,” ujarnya saat Mentari sadar ponselnya dicuri, ia berteriak “Tolong, tolong malingnya”, namun penulis sudah memilikinya. ik dan orang-orang di sekitarnya tidak bisa berbuat apa-apa.

“Saya teriak ‘Tolong, Tolong, Maling’, tapi masyarakat di sana sudah tua dan tidak bisa membantu,” kata Mentari. Sekitar satu jam setelah kejadian, Mentari langsung mendatangi Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Petugas (polisi) sudah melakukan pendalaman di tempat kejadian, kronologi kejadian sudah dicatat di laporan, saya juga sudah memberikan keterangan seperti KTP,” kata Mentari. Baca juga: Polisi mengejar pelaku perampokan di kawasan CFD Thamrin-Sudirman. Tidak ada helm yang dipakai. Sementara itu, salah satu saksi mata Epat mengaku melihat pelaku melarikan diri. “Orangnya tidak memakai helm dan saya juga tahu kalau korban berteriak. Tapi situasi tenang,” kata wanita paruh baya itu. Epat yang sehari-hari bekerja di toko tersebut mengatakan, kawasan tempat korban diculik merupakan kawasan rawan dan sempat dirampas telepon genggam milik warga beberapa waktu lalu. “Saat itu, pelakunya adalah dua orang yang mengendarai mobil. Sepertinya mereka sudah melihat mereka karena mereka berjalan bolak-balik. Lalu saat korban menelpon seseorang, dia diculik di sana,” ujarnya. Kepala Reskrim Johar Baru AKP Rasyid mengatakan, setelah pihaknya mendapat laporan selanjutnya, anggotanya langsung melakukan penggeledahan di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket). Baca juga: Polisi Tangkap 12 Perampok di Jakarta Pusat “Kami ke TKP untuk mencari rekaman CCTV yang memperlihatkan wajah pelaku, lalu kami ikuti,” kata Rasyid. Rasyid pun mengaku tak ada kasus penculikan di wilayah hukumnya selama sebulan terakhir. Selain itu, Rasyid juga meminta dukungan masyarakat agar kasus ini dapat segera diselesaikan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours