Waspada! 700 Ribu Meter Kubik Material Vulkanik Marapi Potensi Jadi Banjir Lahar

Estimated read time 2 min read

AGAM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mewaspadai potensi ancaman 700 ribu meter kubik material vulkanik Gunung Marapi. Material ini berpotensi menimbulkan ancaman banjir lahar dingin susulan.

“Masih terdapat sekitar 700 ribu meter kubik material vulkanik pasca erupsi Gunung Marapi,” kata Kepala Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Udrekh dalam keterangannya, dikutip Selasa (06/11/2024).

Udrekh mengatakan, pemasangan instrumen peringatan dini sangat penting untuk memprediksi potensi yang masih muncul di wilayah terdampak. Sistem peringatan tersebut akan mengintegrasikan informasi cuaca, informasi aktivitas gunung berapi, informasi getaran dan sensor cuaca.

Informasi yang beragam ini akan memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan mengenai langkah-langkah kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap potensi dampak bencana.

Udrekh bersama tim dan dukungan BPBD Provinsi Sumbar akan melakukan survei sebagai langkah awal kegiatan pemasangan peralatan peringatan dini. Pihaknya telah memperoleh data dan informasi spasial mengenai kondisi pasca bencana lahar dingin.

Ia menambahkan, hal ini akan membantu tim mengidentifikasi titik unit sebagai bagian dari sistem peringatan dini.

Lebih lanjut, Udrekh juga menekankan aspek komunitas lokal. Sistem peringatan dini tidak hanya terbatas pada perangkat atau fasilitas teknis yang digunakan, namun juga sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat penerima.

“Tujuannya agar warga memahami dan mengambil tindakan dini ketika mendengar suara sirine peringatan dini. Selain itu, sosialisasi juga mengajak mereka untuk ikut serta dalam pekerjaan pemeliharaan agar tetap terjaga kelangsungan operasionalnya. unitnya,” katanya. Katanya.

Sebelumnya, bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi dari data BNPB pada 29 Mei 2024 mencatat 63 orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya dinyatakan hilang.

Operasi pencarian dihentikan tim SAR gabungan pada 8 Juni 2024. Sementara total kerusakan di sektor perumahan mencapai 503 unit dengan rincian 126 luka berat, 43 luka sedang dan 334 luka ringan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours