Waspada demam kuning saat bepergian ke luar negeri

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Jika Anda berencana bepergian ke negara tropis seperti Amerika Selatan atau Afrika, sebaiknya ketahui tentang demam kuning dan pencegahannya.

Situs Medical Daily pada hari Senin Demam kuning adalah penyakit menular yang disebabkan oleh flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini mempunyai dampak besar terhadap kesehatan global, merenggut sekitar 30.000 nyawa di seluruh dunia setiap tahunnya.

Demam kuning merupakan penyakit kronis yang umum terjadi di Afrika dan menyebabkan 90 persen kematian. Baca Juga: Sudan Selatan dan PBB Luncurkan Program Vaksinasi Malaria Kuning Gejala demam kuning pertama kali muncul dari gigitan nyamuk, virus masuk ke dalam tubuh manusia. Gejala seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah muncul dalam waktu seminggu.

Dalam beberapa kasus, sehari setelah gejala pertama mereda, pasien dapat berkembang ke tingkat infeksi yang berbahaya, dengan demam tinggi, penyakit kuning, urin berwarna hitam, dan sakit perut.

Tingkat toksisitas ini dapat menyebabkan pendarahan dari mulut, hidung, mata atau perut dan seringkali mempengaruhi berbagai sistem tubuh, terutama hati dan ginjal. Sayangnya, separuh pasien yang memasuki fase toksik ini meninggal dalam waktu 7-10 hari. Baca Juga: Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan wabah demam kuning. Meski belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan penyakit ini, pasien dapat fokus pada istirahat yang cukup, hidrasi, dan pengobatan untuk menghindari gejala dan mencegah komplikasi.

Mencegah demam kuning dan menghindari gigitan nyamuk merupakan salah satu tindakan pencegahan yang paling efektif. Mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan obat nyamuk dapat mengurangi gigitan nyamuk. Baca Juga: Delapan orang dilaporkan tewas di Ghana akibat demam kuning. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan wisatawan yang berencana melakukan perjalanan untuk mendapatkan vaksinasi tiga hingga empat minggu sebelum keberangkatan jika mereka bepergian ke negara yang memerlukan sertifikat vaksinasi demam kuning: B. Di Afrika, Amerika Selatan, atau negara lain yang endemis demam kuning.

“Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan apakah akan memvaksinasi wisatawan mencakup infeksi virus demam kuning yang spesifik pada destinasi dan terkait perjalanan; faktor risiko individu untuk efek samping serius yang terkait dengan vaksin demam kuning; dan persyaratan masuk suatu negara,” kata Pusat Pengendalian Penyakit. Pernyataan Pencegahan dan Pencegahan (CDC). Baca selengkapnya: Demam kuning menyebar, Brasil berencana memvaksinasi semua warganya Baca lebih lanjut: Korban tewas akibat demam kuning meningkat menjadi 60

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours