Waspada! Kasus DBD di Jakpus Meningkat, Naik 25 Kasus dalam 3 Hari

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Pusat pada Januari hingga Juni mengalami peningkatan. Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat mencatat 918 kasus demam berdarah, terbanyak di wilayah Kecamatan Kemayoran dengan 264 kasus.

“(Kasus DBD) bertambah, setiap minggunya, bahkan tidak setiap minggunya, kemarin tanggal 13 ada 893, tapi tanggal 6 918 berarti bertambah 25 dari 3 hari kasusnya,” kata Kepala Dinas. Pusat. Dinas Kesehatan Jakarta, Rismasari kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).

Risma mengatakan pihaknya saat ini mencatat ada empat orang yang dinyatakan meninggal pada tahun 2024 akibat penyakit demam berdarah yang terjadi di Kecamatan Johar Baru.

“Sudah (kasus meninggal), di Johar Baru pada Februari 2024 ada 4. Artinya dari Januari menjadi empat (meninggal dunia),” kata Risma.

Risma menjelaskan, upaya Pemkot Jakarta Pusat dalam menangani peningkatan kasus demam berdarah telah melakukan upaya pembuatan serangkaian pemantau jentik (Jumantik) dari tingkat kelurahan hingga kelurahan.

“Tapi penghuninya sendiri kan ketergantungannya sama pemilik rumah. Jadi yang punya rumah harus mandiri. Jadi dia bersih-bersih, tutup, kubur, daur ulang, drainase, itu harus sama penghuni rumah, ” kata Risma.

Risma melanjutkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan rutin sebanyak tiga kali dalam seminggu untuk menekan angka penularan demam berdarah di wilayah Jakarta Pusat.

“Memang benar pekerja (Jumantik) berada di bawah pimpinan desa, jadi kepala desalah yang mendorong masyarakat atau pengurus untuk melakukan PSN (pembasmian sarang nyamuk). Kedua, tidak ada yang namanya seminggu sekali, “minimal dua kali seminggu, ditingkatkan untuk menghilangkan demam berdarah,” pungkas e.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours