Waspada Phishing! Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Phishing ibarat umpan palsu yang dilempar penjahat dunia maya untuk mencuri informasi pribadi kita. Mereka dapat menyamar sebagai bank, toko online, lembaga pemerintah melalui email palsu, pesan teks, atau situs web.

Tujuannya? Mencuri data pribadi, kata sandi, atau informasi keuangan dapat menyebabkan kerugian besar bagi kita.

“Kami mengimbau masyarakat di Indonesia untuk berhati-hati terhadap pengumuman penting yang disampaikan melalui email, pesan teks, postingan media sosial, atau panggilan telepon,” komentar Yeo Siang Tiong, GM Asia Tenggara di Kaspersky.

Kasus Phishing di Indonesia: Phishing bukan hanya cerita di luar negeri, korbannya sudah banyak di Indonesia! Misalnya:

– Instansi pemerintah tertipu: Penjahat menyamar sebagai lembaga resmi melalui email, banyak orang tertipu dengan memberikan data pribadi mereka.

– Promosi palsu: penawaran diskon atau hadiah ternyata menjadi jebakan untuk mencuri data kita.

– APK Berbahaya: Aplikasi palsu yang disebarkan melalui chat dapat mencuri data dan menguasai ponsel kita.

– Bank phishing: penjahat mencuri rincian perbankan pelanggan, menguras rekening kita.

Kaspersky mencatat sekitar 500.000 orang di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, akan mengklik link phishing pada tahun 2023. Indonesia sendiri menempati peringkat ketiga dengan 97.465 kasus. Coba tebak berapa banyak orang yang justru menjadi korban dan mengalami kerugian yang sangat besar?

Temukan tanda-tanda phishing: – Email atau pesan mencurigakan: Perhatikan alamat email pengirim, bahasa yang aneh, atau kesalahan ejaan.

– Link mencurigakan: Jangan mengklik link sembarangan, apalagi jika diminta memasukkan informasi pribadi.

– Website palsu: Hati-hati terhadap website yang tampilannya sama dengan aslinya, namun alamatnya berbeda.

– Permintaan data pribadi yang tidak wajar: Instansi resmi umumnya tidak meminta data pribadi melalui email atau SMS.

– Pemaksaan dan ancaman: Penjahat sering menggunakan taktik intimidasi untuk memberikan data pribadi dengan cepat.

Tips Efektif Menghindari Phishing : – Selalu berhati-hati: Jangan mudah mempercayai email, pesan atau website yang mencurigakan.

– Periksa alamat email dan website: pastikan alamat sudah benar dan sesuai dengan instansi resmi.

– Jangan mengklik tautan sembarangan: Ketikkan alamat situs web langsung ke browser Anda jika Anda ingin mengakses situs penting.

– Jangan sembarangan mengungkapkan data pribadi: lindungi data pribadi kita dan jangan mudah memberikannya kepada orang lain.

– Perbarui perangkat lunak dan sistem operasi: Pastikan perangkat lunak dan sistem operasi kami selalu terbaru.

– Laporkan phishing: Jika Anda menerima email atau pesan phishing, laporkan ke instansi atau otoritas terkait.

– Jangan membuka lampiran email yang mencurigakan atau aneh, terutama lampiran Word, Excel, PowerPoint atau PDF.

– Selalu hindari mengklik tautan yang tertanam dalam email, karena mungkin berisi malware. Berhati-hatilah saat menerima pesan dari penjual atau pihak ketiga; Jangan pernah mengklik URL yang tertanam dalam pesan asli.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours