Waspada Stres Kerja Picu Migrain, Ini Tips Jitu Mengatasinya!

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Stres di tempat kerja telah lama diketahui sebagai salah satu faktor utama yang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk migrain. Migrain, yaitu sakit kepala yang parah dan berulang, dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penting bagi pekerja untuk memahami bagaimana stres di tempat kerja dapat menyebabkan migrain dan menemukan cara efektif untuk mengatasinya. Konsultan nyeri dan sakit kepala, dr. Henry Riyanto Sofyan, SpN, Subsp.NN(K) mengatakan stres di tempat kerja menjadi salah satu penyebab serangan migrain yang banyak dikeluhkan orang.

“Saya pribadi adalah penderita migrain. Jika saya menatap layar komputer selama 4 jam nonstop, alarm justru akan berbunyi dan saya harus segera meninggalkan komputer,” kata dr. Henry di webinar. Migrain bukan sakit kepala biasa yang disponsori Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdosni), Kamis (13 Juni 2024).

Stres kerja memicu migrain melalui beberapa mekanisme. Saat seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.

Hormon-hormon ini dapat menyebabkan perubahan pada sistem saraf, memengaruhi pembuluh darah, dan mengaktifkan saraf yang terlibat dalam nyeri. Akibatnya, orang yang mengalami stres terus-menerus lebih rentan terkena serangan migrain.

Dalam beberapa kasus, ada juga orang yang mengalami serangan migrain karena terlalu banyak tekanan, stres umum di tempat kerja atau faktor lain seperti jamur di langit-langit atau debu di karpet. “Iya, penderita migrain punya penyebab mendasar yang berbeda-beda. Jadi sangat penting untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya untuk mencegah serangan,” jelasnya.

Gejala migrain

Migrain biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti rasa berdebar-debar atau berdenyut di satu sisi kepala, mual dan muntah. Sensitivitas terhadap cahaya, suara, dan terkadang bau, serta aura, merupakan gangguan penglihatan atau sensorik yang terjadi sebelum serangan migrain.

Namun, migrain akibat stres kerja dapat diobati dengan beberapa cara. Henry mengatakan, penting untuk melakukan peregangan atau menjauh dari pekerjaan untuk sementara waktu. Itu membuat Anda tetap sehat secara mental dan juga mencegah serangan migrain.

Cara mengatasi migrain akibat stres kerja

“Penting untuk bersantai agar beban kerja tidak menumpuk dan membuat Anda stres karena pekerjaan yang monoton,” ujarnya.

Henry juga menyarankan kontak mata terus menerus dengan layar komputer maksimal 2 jam. Jadi usahakan untuk mengalihkan pandangan dari komputer setiap 2 jam sekali.

“Jadi, menatap layar komputer maksimal 2 jam, lalu melihat ke arah hijau atau mengalihkan pandangan dari komputer, lalu kembali bekerja. Ini juga penting untuk kesehatan mata. Dengan bersantai atau – Anda akan menghilangkan stres selama bekerja,” ujarnya.

“Ingat, migrain bisa dijinakkan asalkan mengetahui penyebab yang mendasarinya. Jika tubuh memberikan alarm seperti timbulnya pusing atau sakit kepala, jangan diabaikan dan segera lakukan perawatan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours