Jakarta (Antara) – Aktris Amerika Winona Ryder mengungkapkan “konsekuensi besar” dari penangkapannya karena mencuri dari sebuah toko fashion pada tahun 2001.
Dalam wawancara baru Esquire dengan People pada Jumat (30/8), Ryder (52) mengungkapkan apa yang menurutnya merupakan kesalahan sederhana yang “berdampak besar” pada kariernya di Hollywood.
Pemeran Beetlejuice itu didakwa mencuri pakaian senilai US$5.500 atau sekitar Rp 85 juta dari toko Saks Fifth Avenue di California.
Pada bulan Desember 2001, dia dihukum karena pencurian dan diperintahkan untuk menyelesaikan masa percobaan tiga tahun, denda dan pelayanan masyarakat.
Ryder akhirnya berhenti berakting dan pindah dari Los Angeles ke San Francisco. Ketika kembali ke Hollywood, ia menemukan suasananya berbeda dari sebelumnya.
“Ada suatu masa ketika saya tidak keluar, itu sekitar 10, 12, 15 tahun yang lalu dan semuanya terjadi (dalam hidupnya),” kata Ryder.
“Kalau dilihat dari tahun 2000 sampai 2010: Wah! Ini masa penghinaan bagi seorang perempuan. Bahkan orang pendiam pun ikut ambil bagian, yang seharusnya ada di akhir,” ujarnya.
Ryder mengatakan dia terkejut saat itu karena hukumannya bisa mengakibatkan dia menghabiskan waktu di penjara.
Ia berusaha berdamai dengan masa lalu dan berhenti melakukan hal-hal yang sangat penting baginya.
“Dalam pikiran saya, mungkin itulah saatnya saya ingin berhenti,” katanya kepada Porter dalam sebuah wawancara tahun 2016.
“Saya tidak akan membahas apa yang terjadi, tapi ini bukan apa yang dipikirkan orang. Dan ini bukan kejahatan abad ini! Tapi saya mendapatkan waktu yang saya inginkan, sejak saya kembali ke San Francisco. Dan mulai melakukan sesuatu di ‘ Sejujurnya, saya tertarik.
Yang
Ryder sedang mempromosikan film baru berjudul “Beetlejuice Beetlejuice”, yang ditayangkan perdana di Festival Film Venesia pada 28 Agustus dan akan tayang di bioskop pada 6 September 2024.
+ There are no comments
Add yours