WJF 2024 momentum dukung inisiatif barang dan wisata dalam negeri

Estimated read time 3 min read

Bandung (Antara) – Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman menyampaikan hal itu pada tahun 2024 West Java Festival (WJF) merupakan dorongan untuk mendukung inisiatif nasional terkait kebanggaan menggunakan barang-barang buatan Indonesia dan berwisata di Tanah Air, selain ke puncak Jawa Barat. . Perayaan Yobel. Artinya, menurut Herman, selain West Java Summit yang digelar setiap tahunnya, WJF 2024 juga menjadi momentum penting untuk menampilkan sinergi dan kerja sama elemen masyarakat, pemerintah, dan swasta dengan mengusung tema “Harmoni Kerjasama”. . produk lokal dan pariwisata. “WJF 2024 tidak hanya sekedar ajang perayaan, namun juga mendukung dua inisiatif nasional yaitu gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) yang tujuan utamanya adalah mempromosikan produk lokal dan produk lokal. pariwisata. kata Herman saat membuka WJF 2024 di halaman Gedung Sate Bandung, Jumat. Selain bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata Jabar dengan menonjolkan keunikan budaya dan potensi pariwisata lokal, Herman mengatakan, WJF 2024 juga memberikan peluang ekonomi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) lokal, serta wadah bagi seniman dan budayawan. figur untuk memamerkan karyanya. Ia kemudian melanjutkan, selain mendukung gerakan BBI dan BBWI sebagai upaya pemerintah dalam mengangkat kebanggaan terhadap produk dan tempat wisata lokal, WJF 2024 juga memperkuat identitas budaya dan kebanggaan masyarakat Jawa Barat melalui berbagai event seni dan budaya. “Juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan lingkungan melalui inisiatif ramah lingkungan yang diterapkan selama festival,” ujarnya. WJF 2024 akan diselenggarakan selama tiga hari pada tahun 2024. 23-25 ​​Agustus di dua venue utama yaitu Gedung Sate dan Lapangan Saparua dengan beberapa rangkaian kegiatan. Festival tersebut meliputi pameran dan pasar UMKM yang diikuti lebih dari 1.000 UMKM dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Kemudian ada pentas seni budaya yang diikuti 1.830 seniman dan budayawan se-Jawa Barat yang menampilkan karya seni, musik, tari, dan budaya daerah. Lalu ada festival kuliner yang menonjolkan aneka masakan tradisional Jawa Barat. Ada juga bursa kerja dan pameran pendidikan yang diselenggarakan oleh West Java Partnership yang menawarkan 16.000 lowongan kerja dan berbagai beasiswa pendidikan. Juga memanen gerakan nasional BBI dan BBWI sebagai ajang utama pendukung gerakan nasional. Menurut Herman, dampak yang diharapkan dari penyelenggaraan WJF 2024 jelas akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jabar dan pergerakan ekonomi lokal sehingga akan meningkatkan transaksi ekonomi sebesar 2,5 miliar selama festival berlangsung. Rp, dan omset ekonominya mencapai 400 miliar. Kemudian membantu memperkuat identitas budaya dan kebanggaan masyarakat Jawa Barat terhadap warisan budaya lokalnya. Serta mendorong kegiatan perekonomian daerah dengan menarik pengunjung, investor dan pengusaha. Kemudian memberikan ruang kolaborasi bagi seluruh lapisan masyarakat di Jawa Barat. Juga untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dengan menerapkan inisiatif ekologi selama festival. “WJF 2024 diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap perekonomian Jawa Barat dan menciptakan karakter masyarakat yang tangguh, kreatif, dan tetap berakar pada nilai-nilai budaya lokal.” Selain itu, hotel-hotel akan terisi dan penumpang serta moda transportasi lainnya akan bertambah. Bandung, optimisme terhadap tujuan festival sangat tinggi “Kami berharap WJF 2024 dapat menjadi inspirasi untuk terus melanjutkan kerja sama dan pelestarian warisan budaya serta mengedepankan kelestarian lingkungan. Disparindag meningkatkan belanja produk UMKM di WJF setelah tahun 2023. Baca Juga: WJF 2024 Dapatkan Momentum Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours