WSBP Buka Suara Soal Sanksi Blacklist terhadap Induk Usaha

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Masuknya perusahaan induk PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) ke perusahaan patungan dengan PT Matra menimbulkan pertanyaan mengenai dampak blacklist tersebut terhadap anak perusahaan WSKT lainnya. Salah satu yang menarik adalah PT Waskita Beton Precast (WSBP) Tbk.

Reza Priamabada, Regulator Pasar Modal dan Penasihat Investasi PT Reliance Securitas Indonesia Tbk, mengatakan isu tersebut hanya berdampak pada sentimen atau tidak berdampak signifikan. Sebab, di KSO WSKT dan Matra, WSBP tidak relevan. Hubungan antara WSBP dan WSKT hanya sebatas anak perusahaan dan perusahaan induk.

Kecuali perjanjian, jika ada permasalahan dalam kerja sama WSKT-Matra, maka cabang harus berbagi tanggung jawab bersama,” kata Reza kepada wartawan, Sabtu (8/6/2024). .

Oleh karena itu, menurut Reza, larangan masuk daftar hitam tersebut tidak akan menghambat usaha WSBP. Apalagi jika WSBP menunjukkan kinerja keuangan yang baik.

“Jika WSBP memiliki kinerja keuangan yang baik, maka perseroan akan terus melakukan ekspansi,” kata Reza.

Hal ini sesuai dengan pernyataan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) yang menegaskan operasional dan kegiatan usahanya berjalan baik dan tidak terpengaruh oleh pembatasan tersebut.

“Kami pastikan PT Waskita Beton Precast Tbk akan beroperasi terpisah dari kegiatan yang dilakukan PT Waskita Karya (Persero) Tbk di Matra-waskita KSO. Seluruh proyek dan lini bisnis WSBP tetap berjalan sesuai rencana dan jadwal,” Fundi Devanto, Sekretaris Perusahaan VP WSBP Mereka menjelaskan.

Peraturan LKPP Dana no. 4 Tahun 2021 UU Usaha Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No. 3.4 Poin C menyatakan bahwa “Larangan blacklist yang dikenakan terhadap perusahaan induk tidak berlaku bagi perusahaan anak”.

Hal ini juga memastikan bahwa seluruh komitmen terhadap pelanggan dan mitra menjadi prioritas utama. Semua proyek yang sedang berjalan dan yang akan datang akan terus dilaksanakan sesuai dengan standar kualitas tinggi yang ditetapkan oleh mereka dan kesepakatan yang dibuat dengan manajemen.

“PT Waskita Beton Precast Tbk masih aktif mengikuti tender pemerintah dan proyek infrastruktur pemerintah. Kami akan terus berpartisipasi aktif mendukung proyek infrastruktur nasional,” ujarnya.

Saat ini PT Waskita Beton Precast Tbk sedang melakukan tender terhadap 96 proyek senilai Rp 1,5 triliun di seluruh Indonesia. WSBP optimis dengan peluang ini dan berkomitmen untuk memberikan hasil yang sangat baik.

“Dengan pernyataan ini kami berharap dapat memberikan kejelasan dan keyakinan kepada semua pihak bahwa WSBP berkomitmen menjalankan operasional dan bisnisnya dengan baik dan tidak akan terkena dampak sanksi terhadap PT Waskita Karya (Persero) Tbk,” kata Fundi.

Sebagai catatan, WSBP berkinerja baik pada kuartal I 2024 dengan pendapatan operasional tumbuh 38 persen year-on-year (YoY) menjadi $505,68 miliar. Sejak itu, total laba perusahaan telah tumbuh 96 persen setiap tahunnya hingga mencapai $114,15 miliar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours