WSBP Catatkan Nilai Kontrak Baru Rp1,36 Triliun di Semester I-2024

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil meraih hasil memuaskan pada semester I-2024. Hingga Juni tahun ini, WSBP telah meraih Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,36 triliun atau setara 55% dari target tahunan sebesar Rp2,5 triliun. Capaian tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 957 miliar.

“Mengingat nilai NKB yang telah mencapai target pada periode ini, kami optimistis mampu mencapai target tersebut pada akhir tahun. Mengingat kondisi pasar pada semester pertama tahun ini biasanya sulit. untuk mencapai kontrak. Pencapaian ini merupakan bukti kemampuan WSBP dalam mengatasi tantangan pasar,” ujar Vice President Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangannya, Minggu (28/07/2024).

Pada semester I-2024, perseroan juga berhasil meraih pendapatan operasional sebesar Rp 892 miliar. Pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 39% dibandingkan pendapatan operasional periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 642 miliar. Meningkatnya pendapatan operasional menandakan adanya pertumbuhan kinerja perusahaan yang signifikan.

Pendapatan usaha WSBP ditopang oleh tiga lini bisnis utama yaitu produk beton siap pakai, produk beton siap pakai dan kuari, serta jasa konstruksi. Lini usaha beton pracetak menyumbang pendapatan terbesar sebesar Rp378 miliar, disusul ready mix dan quarry Rp359 miliar, serta jasa konstruksi Rp155 miliar.

“Kami yakin dengan produk-produk terbaik kami, WSBP akan mampu menguasai pasar dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan perusahaan,” tambah Fandy.

Peningkatan pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan signifikan pada segmen beton siap pakai dan beton siap pakai untuk penyediaan proyek-proyek besar, seperti proyek Tol Bayung Lencir-Tempino di Jambi, proyek pembangunan Nusantara. International Convention Center di PIK, Jakarta, berbagai proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), serta proyek tol Serang-Panimbang di Banten dan lain-lain.

Segmen konstruksi dan instalasi juga mengalami peningkatan kontribusi terhadap pendapatan operasional WSBP pada semester I dengan adanya beberapa proyek jasa konstruksi antara lain jembatan penghubung Hotel Shangri-La dan Shangri-La Residences serta proyek pembangunan utilitas di Hotel Shangri-La. Jakarta Pusat, Proyek Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2 Jawa Barat dan lain-lain.

Selama periode tersebut, komposisi proyek yang diterima sebagian besar berasal dari klien eksternal (pemerintah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta lainnya) sebesar 62% dan ditambah dengan akuisisi internal (PT Waskita Karya (Persero) Tbk) sebesar 38. %.

“Dampak positif ini tidak lepas dari komitmen kami untuk menjalankan bisnis yang efisien dan selalu menjaga kualitas produk. Kami akan terus berinovasi dan mempererat kerja sama dengan mitra demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” tambah Fandy.

WSBP senantiasa menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko untuk menciptakan keuntungan yang sehat, pertumbuhan berkelanjutan dan kelangsungan usaha bersama para mitranya. Dengan capaian signifikan di semester I, WSBP optimis mampu mencapai target yang dicanangkan pada tahun 2024.

Pencapaian ini merupakan bukti komitmen WSBP dalam menjaga kualitas dan efisiensi operasional, serta terus melakukan inovasi di setiap aspek bisnis untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours