WSJ: CIA sudah minta agar operasi sabotase Nord Stream dihentikan

Estimated read time 2 min read

Moskow (Antara) – The Wall Street Journal (WSJ) memberitakan di media Amerika bahwa badan intelijen AS CIA telah meminta untuk menghentikan sabotase pipa Nord Stream di Laut Baltik, namun permintaan ini diabaikan. .

Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi mengabaikan perintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menghentikan operasi peledakan pipa Nord Stream setelah CIA meminta pemimpin Ukraina untuk menghentikan operasi tersebut, WSJ melaporkan Kamis.

Setelah meminta Kiev menghentikan operasi CIA, Zelenskyy memberikan perintah serupa kepada Zaluzhnyi, namun Zaluzhnyi mengabaikannya, dan tim yang bergabung dengan Zaluzhnyi mengubah rencana awal, kata laporan itu.

Rencana untuk meledakkan Nord Stream pada awalnya disetujui oleh Zelensky dalam beberapa hari dan, menurut surat kabar tersebut, semua perintah untuk operasi tersebut diberikan secara lisan, tanpa meninggalkan bukti.

Empat pejabat senior pertahanan dan keamanan Ukraina yang terlibat dalam sabotase tersebut mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa pipa gas Kiev dianggap sebagai target serangan yang sah.

Peristiwa tersebut terjadi pada 26 September 2022 di dua jaringan pipa ekspor gas Rusia ke Eropa, Nord Stream dan Nord Stream 2.

Jerman, Denmark dan Swedia tidak mengesampingkan penghancuran yang ditargetkan. Nord Stream AG, operator Nord Stream, melaporkan bahwa kerusakan pada pipa tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak mungkin memperkirakan jangka waktu perbaikan.

Kantor Kejaksaan Agung Rusia telah meluncurkan penyelidikan atas aksi teroris internasional.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours