Wujudkan SDM Unggul, 30 Siswa Penerima Beasiswa Vokasi Industri Diwisuda

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mengukuhkan 30 peserta program beasiswa pendidikan vokasi industri setara Diploma 1 program studi Teknik Pengelasan. Beasiswa ini diberikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri menyampaikan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah melaksanakan program pendidikan vokasi kedua di Politeknik ATI Makassar.

Sebelumnya, program ini juga menyasar peserta dari wilayah Indonesia bagian timur, dengan program studi Teknik Pengelasan dan Teknik Elektro dan Instalasi yang berjumlah 25 orang. Tahun ini juga diumumkan bahwa 30 peserta yang memperoleh ilmu selama pelatihan lulus dengan keterampilan dan kualifikasi memuaskan.

Baca juga: Beasiswa 20 luar negeri ini membuka pendaftaran mulai Juni hingga September

Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam lingkungan persaingan membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan profesional agar mampu bersaing di dunia kerja.

Oleh karena itu tawaran pendidikan merupakan salah satu upaya untuk menunjang daya saing masyarakat agar dapat terserap sesuai kebutuhan industri.

“Berkat kepercayaan Pupuk Kaltim bekerjasama dengan program vokasi industri, kami berharap dapat melanjutkan program studi yang sesuai dengan bidang kami,” kata Basri melalui siaran pers, Sabtu (8/6/2024). ).

Chief Financial Officer Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan, program beasiswa pendidikan vokasi industri ini merupakan wujud sinergi Pupuk Kaltim dengan Politeknik ATI Makassar serta BPSDMI Kementerian Perindustrian RI, untuk menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan terampil. sesuai dengan kebutuhan industri.

Baca Juga: Tersebar di 90 kampus dan 124 sekolah, lebih dari 5.000 pelajar dan mahasiswa telah menerima beasiswa BSI

Terutama mengembangkan kapasitas generasi baru di wilayah Indonesia Timur, agar memiliki keterampilan dan kompetensi untuk bersaing di dunia kerja. Peserta dari berbagai daerah seperti Fakfak, Papua Barat, Ternate dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelatihan vokasi dilaksanakan dengan susunan materi link dan kesesuaian dengan ketentuan teoritis dan praktis dalam dunia industri di Pupuk Kaltim khususnya bidang peralatan pabrik las sesuai program studi yang diusung.

Melalui program ini, anak-anak di wilayah timur Indonesia dapat mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk berpartisipasi langsung dalam meningkatkan kapasitasnya sesuai kebutuhan industri, sehingga kedepannya mereka dapat meningkatkan daya saingnya dengan sumber daya yang diperoleh selama pendidikan.

Selain mendapat ijazah setara Diploma 1, seluruh peserta yang dinyatakan kompeten juga akan mendapat sertifikat profesi BNSP berdasarkan hasil uji kompetensi sebelum lulus, termasuk Sertifikat Praktek Kerja Industri (Prakerin) Pupuk Kaltim. suatu bentuk pengakuan karena telah mengikuti pendidikan dalam jangka waktu tertentu,” jelas Qomaruzzaman.

Pengembangan program pendidikan profesi juga merupakan upaya Pupuk Kaltim untuk mendukung transformasi bisnis perusahaan di era volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas (VUCA) yang dilakukan dengan mengembangkan kapasitas masyarakat agar siap menghadapi tantangan. memasuki dunia. bekerja

Selain pendidikan setara Diploma 1, Pupuk Kaltim juga menyelenggarakan program profesi setara Diploma 3 pada program studi Teknik Proses Industri Petrokimia yang bekerjasama dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten.

“Dan saat ini peserta program sudah memasuki semester kedua, dan akan berakhir pada tahun 2026 sesuai masa pendidikan enam semester,” lanjut Qomaruzzaman.

Hamdan Sakir Musaad dari Kabupaten Fakfak, Papua Barat yang mewakili peserta mengucapkan terima kasih karena terpilih menjadi peserta program pelatihan vokasi industri di Pupuk Kaltim. Dikatakannya, ini merupakan peluang untuk meningkatkan keterampilan sesuai kebutuhan industri, khususnya di bidang Teknik Pengelasan.

Menurut Hamdan, selama pendidikan peserta dibimbing dengan praktek langsung di dunia industri, dan diarahkan untuk menguasai keterampilan secara efektif sehingga dapat dibekali untuk bersaing di pasar tenaga kerja.

“Kesempatan ini sangat berharga bagi kita untuk menimba ilmu dan pengalaman di dunia industri. Saya berharap program ini terus berlanjut, dan kapasitas sumber daya manusia di wilayah timur semakin kompetitif sehingga membuka lebih banyak peluang di dunia kerja,” dia berkata. . kata Hamdan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours