Wuling: Mobil Listrik Bertransformasi dari Tren Menjadi Kebutuhan Mobilitas di 2024

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Wuling Motors mengakui perubahan tren mobil listrik sangat cepat. Memang benar bahwa konsumen mobil listrik sedang berubah.

Brian Gomgom, PR Manager Wuling Motors, mengatakan Wuling Air EV awalnya banyak dicari oleh konsumen kelas menengah dan atas yang penasaran dengan elektrifikasi. “Awalnya niche customer dan FOMO (fear of missing out),” kata Gomgom, Selasa, (13/8/2024), di acara test drive Wuling Cloud EV di Bogor, Jawa Barat.

Ternyata, pelanggan Wuling Air EV saat ini adalah pembeli mobil pertama atau sebelumnya yang lebih memilih mobil bekas.

Salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya pilihan mobil listrik. Sementara harga Wuling Air EV lebih terjangkau. Misalnya saja Wuling Air EV Lite yang dibanderol hanya Rp 190 jutaan, sehingga ideal bagi pembeli mobil pertama kali.

Sementara itu, Wuling Binguo EV yang kini menjadi model mobil terlaris Wuling Motors memiliki tipe pelanggan yang unik. “Banyak yang melek teknologi dan beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik,” jelas Gomgom. Harga BinguoEV mulai dari Rp 350 jutaan-Rp 400 jutaan.

Hatchback medium listrik terbaru, Cloud EV, menyasar pelanggan “dewasa” baik secara finansial maupun usia.

Berubahnya tren otomotif di tahun 2024 merupakan salah satu fungsi mobil listrik yang bukan lagi sekedar tren atau FOMO, melainkan kebutuhan untuk mobilitas, kata Gomgom.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours