YARSI Dukung Kreativitas Mahasiswa hingga ke Kompetisi Internasional

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kegiatan perkuliahan tidak hanya sebatas perkuliahan di kelas. Namun perlu juga didorong untuk fokus pada minat dan bakat untuk menunjang kreativitas siswa.

Pada kesempatan ini Universitas YARSI menyelenggarakan penganugerahan dan penampilan Yarsi yang diisi dengan berbagai kreativitas mahasiswa seperti tari, qasidah, nyanyian dll. Acara ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-57 Universitas Yarsi.

Fasli Jalal, Rektor Universitas YARSI mengatakan selama menempuh pendidikan tinggi, mahasiswa hanya diwajibkan mengerjakan aspek pendidikan di ruang perkuliahan.

Baca juga: Dies ke 57, Universitas Yarsi meluluskan 406 wisudawan

Namun, menurut mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, ada aspek penting lainnya yang perlu dikembangkan selama masa perkuliahan.

“Di sini kita menciptakan keseimbangan antara fisik, spiritual, emosional, dan sosial,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (27/6/2024).

Mantan Kepala BKKBN ini mengatakan, Unit Aksi Mahasiswa (USU) yang saat ini berjumlah 10 orang didukung di kampus untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental mahasiswa.

“UKM ini dirancang untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa. Selain itu Senat dan jenjang program gelar. Jadi ada tiga jenjang yang kita berikan kesempatan kepada mahasiswa,” imbuh Fasli.

Tidak hanya lingkungan yang mendukung berbagai UKM yang dapat diikuti oleh mahasiswa, yayasan juga mendukung secara finansial kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa.

Selain itu, Universitas YARSI menyelenggarakan YARSI Award and Performance yang menampilkan mahasiswa dengan talenta menarik di bidang seni dan budaya.

Beliau juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa, diharapkan ajang ini siap hadir di ajang nasional maupun internasional.

“Kami berharap mereka bisa mempersiapkan diri untuk peran tertentu, apa yang akan mereka lakukan nanti. Yang kedua, saya berharap mereka bisa mewakili YARSI dan berpartisipasi dalam Forum Dikti, di LLDikti Jakarta, secara nasional bahkan internasional. Ini bagian dari proses persiapan, “ucap Fasli. .

Di sisi lain, Universitas YARSI berada di peringkat 101-200 dunia untuk indikator kesehatan menurut Times Higher Education (THE) 2024 Impact Rankings.

Fasli mengatakan, semakin tinggi posisi universitas di peringkat internasional, maka semakin tinggi pula respek masyarakat terhadap lulusannya.

“Jadi ketika suatu perguruan tinggi mendapat gelar unggul dan mendapat peringkat nasional dari lembaga terpercaya, maka lulusan kita akan dihargai tinggi oleh konsumen,” kata Fasli.

Dijelaskannya, status kampus kelas satu juga penting dalam perkuliahan. Menurutnya, mahasiswa akan belajar paling baik di perkuliahan.

“Para siswa akan bangga dengan hal ini dan saya berharap mereka akan menjaganya.” Kalau di perguruan tinggi ternama, mereka akan belajar maksimal,” jelasnya.

Jurnalis Uddin, ketua pengurus Yayasan YARSI, mendukung rencana internasionalisasi. Ia berharap hasilnya dapat meningkatkan kualitas fakultas dan program studi. “Internasionalisasi ini saya laksanakan bersama seluruh fakultas dan program studi agar kita bisa berkualitas,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours