YLKI minta pemerintah tindak tegas pelaku impor ilegal

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com— Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah menindak tegas impor ilegal, terutama importir pangan berbahaya asal China, karena dinilai sangat meresahkan.

“Jika memungkinkan, pihak-pihak yang terlibat dalam penyediaan, distribusi, dan penjualan produk ilegal akan dilacak dan diproses hukum,” kata Pengurus Harian YLKI Sudrayatmo dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Menurut Sudrayatmo, masuknya produk makanan ilegal China berbahaya karena kontrol yang terlalu lemah di Indonesia. Hal ini membuka peluang masuknya produk makanan ilegal Tiongkok yang kualitasnya buruk dan menimbulkan ancaman bagi masyarakat.

“China memiliki produk yang bagus dan produk berkualitas. “Jika regulasi kita lemah dan kontrol kita lemah, maka akan menjadi sasaran produk-produk di bawah standar yang datang dari Tiongkok,” kata Sudrayatmo.

Menurutnya, masyarakat kini khawatir dengan beredarnya makanan ilegal dari luar negeri seperti China. Produk ini banyak beredar tetapi keamanannya dipertanyakan karena tidak disetujui BPOM dan juga tidak bersertifikat Halal.

Kekhawatiran kian besar karena telah menimbulkan korban jiwa. Pada Mei lalu, puluhan siswa di Sekolah SDN Sidadap I Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Sukarja, Sukabumi mengalami pusing, mual, dan muntah usai membeli jajanan asal China.

Pertama, Kementerian Perdagangan (Kemendag) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Impor Ilegal untuk proaktif mengidentifikasi dan memberantas berbagai praktik impor ilegal, termasuk makanan dan minuman berbahaya dari luar negeri

“Kami meminta Kejaksaan Agung membantu membentuk kelompok yang akan segera meninjau lokasi tersebut. Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan mengatakan, “Setelah hal ini diketahui, aparat penegak hukum pasti kita serahkan ke kejaksaan. Kita tidak sanggup. Ini akan mengurangi legal entry,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan.

Ia berharap kelompok kerja bisa segera terbentuk. Menurut dia, impor produk ilegal ke Indonesia sudah mencapai level berbahaya.

“Lebih cepat lebih baik. Mudah-mudahan minggu ini karena darurat,” kata Zulkifli.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours