Moskow (Antara) – Yordania tidak akan mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk melakukan serangan terhadap kedua belah pihak, saluran televisi Sky News Arabia melaporkan, di tengah prospek kemungkinan ketegangan di Timur Tengah. Pemerintah Yordania telah memberi tahu Amerika Serikat (AS), Israel, dan Iran bahwa mereka tidak akan diizinkan menggunakan wilayah udara Yordania untuk tujuan tempur.
Pada Senin (5/8), portal berita Israel Ynet melaporkan bahwa Israel sedang mempertimbangkan serangan pendahuluan terhadap Iran.
Namun, seperti yang dilaporkan Ynet, opsi tersebut akan bergantung pada apakah Israel dan AS memiliki informasi intelijen yang diperlukan.
Israel melakukan dua pembunuhan berturut-turut terhadap para pemimpin Hizbullah dan Hamas di Beirut dan Teheran pekan lalu.
Iran dan Hizbullah diperkirakan akan membalas terhadap Israel.
Sumber: Sputnik-ONA
,
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan Israel di Teheran
+ There are no comments
Add yours