Youbel sebut ‘Dewi Fortuna’ berpihak kepada Satria Muda di final IBL

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Yubel Sondah mengatakan “Dewi Fortuna” atau keberuntungan akan menyertai timnya saat menghadapi Pelita Jaya Jakarta pada laga final Indonesia Basketball League (IBL) 2024 pada 1 Agustus. 3 dan 4.

Ia optimistis timnya bisa meraih gelar juara IBL musim ini karena keberuntungan akan selalu menyertai timnya meski secara statistik kekuatan pemain kedua tim tidak jauh berbeda.

“Kami beruntung,” kata Jubel usai menghadiri konferensi pers persiapan final IBL di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, selain terus memperbaiki atau mengevaluasi permainan, faktor keberuntungan juga terus mempengaruhi timnya selama paruh terakhir regular season.

Padahal, klub peraih gelar IBL terbanyak itu sempat kesulitan dan banyak mengalami kemunduran di awal musim sebelum kedatangannya.

“Saya menjadi pelatih yang bahagia ketika ditunjuk sebagai pelatih kepala karena saya memiliki pemain-pemain berkualitas tinggi dan lebih banyak pemain bagus di final,” kata legenda basket nasional Indonesia itu. Baca Juga: Prastava Final IBL: Laga BCL Asia Dimodali Satriya Muda Baca: Satriya Muda-Pelita Jaya Siap Bentrok di Final IBL 2024 Youbel pun mengungkapkan bahwa laga final tidak hanya soal kebugaran dan strategi, namun juga soal kekuatan mental.

Oleh karena itu, dalam 2 hari ini, timnya akan fokus membangun kepercayaan diri untuk menjadi yang terbaik di laga berikutnya.

Selain itu, proses rehabilitasi fisik terus dilakukan agar seluruh peserta kompetisi dalam kondisi baik.

Final IBL 2024 akan dimainkan dengan format best-of-three dan home-away.

Final pertama akan digelar pada 1 Agustus di Britama Arena, Jakarta, arena kandang Satria Muda Pertamina Jakarta.

Dua hari kemudian atau 3 Agustus, leg kedua akan dimainkan di Indoor Stadium SC, Tangerang, kandang Pelit Jaya Jakarta.

Jika kedua pertandingan imbang atau imbang 1-1, maka pertandingan ketiga akan dimainkan di Indoor Stadium SC, Tangerang atau kandang Pelita karena tim tersebut memiliki poin lebih banyak dari Satria Muda di final.

Sedangkan rekor pertemuan kedua tim adalah satu kali menang dan satu kali kalah di regular season IBL musim ini.

Satria Muda menuju final sebagai tim peraih gelar IBL terbanyak, sedangkan Pelita Jaya menjadi tim yang empat kali mencapai final dalam tujuh tahun terakhir, meski kerap gagal meraih gelar juara. Baca Juga: Final IBL, Avraham Grahita: Tim Pelita berpotensi punya ego bintang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours