Zelenskyy sebut Pilpres AS timbulkan tantangan dan risiko bagi Ukraina

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan hasil pemilihan presiden (Pilpres) mendatang di Amerika Serikat dapat menghadirkan tantangan dan risiko bagi Ukraina.

“Situasi di AS saat ini penuh tantangan. Ada risiko yang tidak dapat diprediksi… Jika Donald Trump menang… kita tidak tahu dialog seperti apa yang akan kita lakukan,” kata Presiden Zelenskyy saat wawancara dengan media Prancis pada hari Rabu. (31/7).

Situasi di AS biasanya cukup wajar, namun situasi pasca pemilu presiden tidak bisa diprediksi.

Meski begitu, Zelensky yakin sebagian besar anggota Kongres AS akan terus mendukung Ukraina.

Pemilihan presiden AS akan diadakan pada 5 November. Pada awal Juli, Presiden AS Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan presiden dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Sementara itu, mantan Presiden AS Donald Trump mendapatkan nominasi Partai Republik awal bulan ini, dengan memilih Senator Ohio JD Vance sebagai pasangannya.

Para pejabat Uni Eropa menggambarkan terpilihnya Vance sebagai “bencana” bagi Ukraina karena Vance sering kali terang-terangan menentang pemberian bantuan tambahan ke Kiev.

Pada awal Mei, Trump menyatakan bahwa ia akan mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 24 jam dan dilaporkan menegaskan kembali niatnya untuk mengakhiri konflik tersebut dalam percakapan telepon dengan Zelensky.

Awal bulan ini, direktur komunikasi kampanye Trump Steven Cheung menegaskan bahwa negosiasi untuk mengakhiri konflik di Ukraina akan menjadi prioritas utama pada masa jabatan Trump yang kedua. Prioritasnya adalah segera merundingkan diakhirinya perang Rusia-Ukraina.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours