Zohri keluhkan arena latihan atletik tak memadai menuju Olimpiade

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Sprinter 100m terbaik Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, mengeluhkan tempat latihan atletik Stadion Madya pada Olimpiade Paris 2024 tidak memadai karena penempatan panggung dan penggunaan lapangan untuk kegiatan lain.

“Sekarang (saya merasakan) beban seperti itu (karena Stadion Madya digunakan untuk latihan sepak bola dan untuk memasang platform di sekitar stadion),” kata Zohri kepada awak media saat ditemui usai latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno. Area Stadion Utama. (SUGBK) di Senayan, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, Stadion Madya sehari sebelumnya juga ramai karena banyaknya kegiatan seperti pelari, latihan tim sepak bola Malud United, dan tim nasional sepak bola putri.

Saat kegiatan sepak bola digelar di Stadion Madya, Zohri dan kawan-kawan harus memindahkan lapangan latihan di sekitar lapangan, namun saat ini sudah dipasang lapangan rekreasi.

Ia mengatakan, situasi tersebut menjadi kendala besar dalam persiapannya menghadapi Olimpiade Paris yang tinggal dua minggu lagi.

“Itu sedikit kendala buat saya karena harus persiapan (menghadapi Olimpiade Paris 2024), jadi sedikit kendala,” ujarnya.

Saat ditanya stadion lain yang cocok tersedia, Zohri mengatakan jika memungkinkan bisa berlatih di Stadion Gelora Bung Karno, namun ia belum mengetahui apakah pihak-pihak mengizinkan atau tidak.

Pelatih atletik Indonesia Eni Nuraini pun mengakui aktivitas latihan Zohri dan kawan-kawan terhambat karena kondisi lapangan yang digunakan untuk aktivitas lain.

“Iya betul, lapangannya kita dapat, tapi kebetulan (dipakai untuk kegiatan lain), jadi tidak bisa khusus untuk atletik, karena masih mengganggu (latihan) sepak bola, dan terganggu konser. .” dia berkata.

Ia mengatakan, ada tempat latihan atletik lain seperti Pangalengan, Jawa Barat, namun lapangan perbukitan lebih cocok untuk latihan lari jarak jauh atau maraton.

“Kalau tidak baik untuk atlet, juga tidak baik untuk atlet, apalagi di Jakarta,” ujarnya.

Eni berharap kondisi persiapan atletik menjadi perhatian bagi pihak-pihak yang berkepentingan, sebab atletik juga harus menjamin hasil terbaik pada kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours