Riset Counterpoint: Hybrid Bakal Kalahkan Mobil Listrik, ICE Terus Turun di 2024

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Counterpoint Research Institute memperkirakan pasar kendaraan listrik baterai (BEV) akan mencapai 10 juta unit pada tahun 2024. Menariknya, mobil hybrid mengungguli mobil listrik. Sedangkan mesin bensin atau mobil ICE terus mengalami penurunan.

Berikut beberapa hasil analisis dari Counterpoint ini: – Pangsa pasar kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) diperkirakan akan turun di bawah 50% dalam empat tahun ke depan.

– Dominasi Tiongkok Tiongkok akan terus mendominasi penjualan BEV global hingga tahun 2027 dengan pangsa pasar lebih dari 50%.

– Pertumbuhan Pasar Eropa dan AS Mulai tahun 2025 dan seterusnya, Eropa dan AS akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar BEV.

– BYD menyalip Tesla BYD BEV akan menyalip Tesla pada tahun 2024.

– Dominasi kendaraan hybrid: Kendaraan hybrid (PHEV dan HEV) akan mendominasi pasar kendaraan listrik di masa depan.

Riset Counterpoint menunjukkan bahwa pasar kendaraan listrik global sedang mengalami perubahan signifikan seiring dengan terus meningkatnya penjualan BEV. Pangsa pasar mobil konvensional yang menurun menandakan transisi ke mobil listrik sedang berlangsung.

Dominasi Tiongkok Dominasi Tiongkok di pasar BEV menunjukkan bahwa Tiongkok adalah pemimpin global dalam adopsi dan produksi kendaraan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa mobil listrik mulai populer di seluruh dunia.

Analis riset Abhik Mukherjee telah merombak rantai pasokan dan bersiap memproduksi mobil listrik dengan harga kurang dari $35.000 (Rs 550 crore), sehingga menempatkan produsen mobil seperti Ford, GM, Stellandis, dan Volkswagen dalam posisi bersaing dengan para pemimpin pasar.

“Restrukturisasi strategis ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi norma emisi gas rumah kaca yang ketat; tetapi juga untuk memanfaatkan peningkatan subsidi dan peningkatan permintaan konsumen. Oleh karena itu, hal ini akan membantu menghidupkan kembali pasar BEV global mulai akhir tahun 2025.

BYD diperkirakan akan menyalip Tesla dalam penjualan BEV pada tahun 2024, yang menunjukkan bahwa persaingan di pasar mobil listrik semakin ketat. Produsen mobil tradisional juga mencoba meningkatkan produksi BEV untuk bersaing dengan pemimpin pasar.

“Tarif baru UE terhadap kendaraan listrik Tiongkok bertujuan untuk menciptakan persaingan yang adil bagi produsen kendaraan listrik Eropa. Berjuang untuk bersaing dengan impor Tiongkok yang lebih murah “Tarif ini dapat mendorong produsen mobil Tiongkok ke pasar negara berkembang seperti Timur Tengah dan Afrika, Amerika Latin, Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru,” kata direktur Counterpoint Liz Li.

Transisi hybrid Pentingnya mobil hybrid di masa depan menunjukkan bahwa transisi menuju mobil full listrik masih terus berlangsung.

Kendaraan hibrida menawarkan alternatif yang ekonomis dan praktis bagi konsumen yang belum siap sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik energi alternatif.

Secara keseluruhan, penelitian terbaru Counterpoint memberikan gambaran optimis tentang masa depan pasar kendaraan listrik.

Diperkirakan akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang. Hal ini didorong oleh faktor-faktor seperti peraturan pemerintah. Kemajuan teknologi meningkatkan kesadaran konsumen akan manfaat kendaraan listrik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours