Mirae Asset: Pasar saham akan terbantu kinerja keuangan emiten

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimis kondisi pasar saham Indonesia pada pertengahan tahun 2024 akan terbantu oleh kinerja keuangan emiten, seiring dengan musim pengumuman laporan keuangan periode Juni hingga 2024. . bulan depan.

Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta mengatakan hingga akhir semester I 2024, kinerja pasar saham masih belum bergairah, tercermin dari posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih terkoreksi. 7 persen setiap tahunnya. sampai saat ini (ytd).

Selain itu, investor asing sudah meninggalkan pasar saham (bukan penjualan asing) di pasar normal dan memperdagangkan senilai Rp 10 triliun sejak awal tahun (di pasar normal, investor asing menjual bersih Rp 20 triliun) ” kata Nafan. di acara Media Day: Juni 2024 di Jakarta pada hari Kamis,

Namun terungkap nilai transaksi di pasar saham yang mencapai Rp 1,2 triliun pada Kamis (20/6) sudah berada di atas pencapaian Semester I-2023 sebesar Rp 1,18 triliun.

Pada kuartal II-2024, ia menjelaskan perekonomian dunia masih diliputi ketidakpastian kebijakan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), yang akan berdampak pada likuiditas dan suku bunga perbankan. tarif bisa saja. .

Namun, dengan modal makroekonomi yang kuat dan stabilitas politik yang terjaga di pertengahan tahun pemilu, ia yakin ketika kondisi global lebih kondusif, maka pasar saham dan pasar keuangan Indonesia juga akan membaik.

Ia menilai prospek pasar saham ke depan masih sulit diprediksi. Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan BI rate pada angka 6,25 persen, karena jika suku bunga dinaikkan maka dampaknya tidak menguntungkan bagi perekonomian dalam negeri.

Namun kami yakin dengan makroekonomi yang kuat dan stabilitas politik yang lebih baik dibandingkan negara lain, maka kinerja pasar keuangan dan pasar saham Indonesia akan tetap kuat, kata Nafan.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Investment Information Mirae Asset M. Adityo Nugroho mengatakan, pasar saham dalam waktu dekat masih akan mendapat tekanan akibat aliran modal asing yang keluar terlebih dahulu.

Namun dengan asumsi kondisi makroekonomi global tidak semakin memburuk, koreksi yang terjadi di pasar saham Indonesia saat ini justru memberikan peluang bagi investor untuk mulai melakukan aksi ambil untung dengan harga yang relatif murah karena rendahnya nilai apresiasi, kata Adityo. .

Pada dasarnya, dia mengatakan saham-saham berkapitalisasi besar yang terkoreksi cukup dalam baik dari sektor perbankan, otomotif, dan telekomunikasi bisa menjadi pilihan bagi klien dan masyarakat saat ini.

Nasabah juga dapat memanfaatkan peluang ini dalam kompetisi saham (online trading) yaitu HOTS Championship Season 12 (HCS 12), yang menggabungkan perdagangan saham dan investasi reksa dana menjadi satu kompetisi.

Manajer Pemasaran Konten Mirae Asset Ardina Glenda mengatakan investor dapat mengakses situs sepak.miraeaset.co.id/hcs untuk mendaftar mengikuti kompetisi saham.

“Untuk menjaga persaingan yang lebih sehat, pada HCS 12 Equity League Contest, peserta dapat memilih 200 saham yang dipilih berdasarkan parameter kapitalisasi pasar dan likuiditas yang disebut MASI 200 untuk diikutsertakan dalam HCS 12 Equity League Contest,” kata Ardina.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours