Rusia Luncurkan Tank Kura-kura, Intip Spesifikasinya

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina menyebabkan kekurangan kendaraan dan senjata militer. Keadaan ini memunculkan turtle tank, tank tempur T-72 yang dimodifikasi dengan perlengkapan mirip cangkang penyu.

Pada Sabtu (3/8/2024), The National Interest mengabarkan tank ini terlihat dikerahkan di medan perang. Secara sederhana, Turtle Tank didasarkan pada tank T-72 dengan lapis baja tambahan, terbuat dari bahan seperti besi dan baja, untuk melindungi dari senjata anti-tank dan drone.

Namun, ada kekhawatiran bahwa perubahan ini akan secara signifikan mempengaruhi kemampuan manuver tank, rotasi menara dan kemampuan untuk menggunakan tindakan pertahanan seperti peredam asap.

Rusia dan tank penyu

Diperkirakan Rusia kehilangan antara 3.000 hingga 8.000 tank tempur utama selama perang di Ukraina. Ini adalah keadaan lahirnya tangki penyu. Untuk menutupi kekurangan tersebut, tentara Rusia memulihkan tank-tank usang, termasuk tank tempur utama T-54/55 yang dirancang dan dibangun pada tahun 1940-an dan 1950-an, dan mengirimkannya ke garis depan dengan sedikit peningkatan.

Melawan senjata anti-tank, artileri, dan drone bunuh diri Ukraina, tentara Rusia memasang sistem senjata berat pada tank. Misalnya, mereka menambahkan sangkar atau sangkar logam untuk mengurangi dampak tembakan yang masuk. Singkatnya, percobaan ini menghasilkan lahirnya tangki penyu.

Spesifikasi tangki penyu

Tank penyu didasarkan pada tank tempur utama T-72. Military Today menjelaskan, tank ini memiliki bobot 41 ton, panjang 9,53 m, lebar 3,46 m, dan tinggi 2,19 m. Tangki ini dibekali mesin diesel V-46 berkekuatan 780 HP. Untuk mobil lapis baja ini mampu mencapai kecepatan 60 km/jam hingga 500 km. Armor frontal T-72 dirancang untuk ketebalan armor 410 mm. Armor ini membuat tank ini tahan terhadap peluru kendali anti-tank Dragon dan TOW modern.

Pada gilirannya, pelindung samping memberikan perlindungan terhadap IFV dan senjata helikopter. T-72 juga memiliki sistem pertahanan terhadap senjata pemusnah massal dengan sistem anti radiasi bawaan, serta alat pemadam kebakaran. Dari segi persenjataan, tank tempur ini memiliki meriam smoothbore 125 mm (2A46) dengan lapisan termal paduan ringan dan ejector barel. Pistol ini mampu menembakkan tiga jenis tembakan dengan jangkauan hingga 2.100 meter.

Selain itu, terdapat senjata sekunder berupa senapan mesin koaksial 7,62 mm dan senapan mesin 12,7 mm yang dipasang di atap di pegunungan terbuka. Versi awal tank T-72 hanya menggunakan pengintai optik, namun seiring berjalannya waktu, pengintai laser ditambahkan.

Tank T-72 dapat menampung tiga orang awak, termasuk seorang komandan, penembak dan pengemudi. Adapun perbedaannya, ada T-72B3 dan T-72B3M yang kini disebut tank generasi ketiga.

Tangki T-72 yang lama kemudian diperluas dengan menambahkan pelindung cangkang penyu di sekelilingnya, dan lahirlah tangki penyu. Penutupnya terbuat dari flensa besi dan baja. Tujuannya adalah untuk mengurangi ancaman drone bunuh diri dan senjata anti-tank serta menciptakan monster bersenjata yang dapat menembus pertahanan musuh.

Namun pada kenyataannya, lapisan pelindung atas turret tank yang besar dan berat membatasi banyak keunggulan kendaraan lapis baja, yaitu kemampuan manuver, kemampuan memutar turret dan memperoleh target dengan cepat, dan bahkan kemampuan menggunakan drum asap untuk penyembunyian.

Video dari lapangan di Ukraina menunjukkan bahwa tentara Ukraina dapat dengan mudah menghancurkan tank T-72 yang dimodifikasi menjadi tank menggunakan bom bunuh diri dan senjata anti-tank.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours