PKB Anggap Keterangan Lukman Edy di PBNU Menyesatkan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edi Nahdlatul Ulama menanggapi seruan Majelis Ulama Ulama (PBNU) yang bertugas mengkaji hubungan NU dengan PKB atau Panitia Khusus PKB. Diberikan. 31/7/2024) Dalam keterangannya, AD mencabut peran Pengurus PKB Siro.

Wakil Umum DPP Partai Rashtriya Jagran Jazilul Fawaid mengatakan Luqman Eddy sudah tak lagi menjadi anggota PKB sejak 10 tahun lalu. Oleh karena itu, pernyataan Anda tidak mempunyai nilai hukum dan tidak berhak menyandang nama PKB.

Ia mengatakan kepada wartawan, Rabu (31/7/2024), pernyataan tersebut sudah ketinggalan zaman, menyesatkan dan bertujuan memecah belah integritas PKB.

Wakil Ketua MPR itu juga menolak pernyataan Luqman Eddy yang menyebut Dewan Siro sudah tidak ada lagi di PKB.

“Dewan Siro tugas dan wewenangnya berdasarkan AD/ART. Hasil Kongres PK di Bali menetapkan bahwa kekuasaan tertinggi partai, Presiden Jenderal, adalah amanat Kongres,” ujarnya.

Sebelumnya, Lukman Eddy menjelaskan, Kongres PKB di Bali beberapa tahun lalu sepakat menghapuskan kewenangan Dewan Siro. Di kantor PBNU, Luqman mengatakan, “Dulu Kongres, yaitu Majelis Siro, mewajibkan, kemudian Dewan Siro memberikan persetujuan.” , Jakarta Pusat, Rabu (31/07/2024).

“Tetapi sejak Kongres di Bali, sebagian besar kewenangan Dewan Siro di AD/ART sudah dihilangkan. Jadi kita tidak lagi melihat peran Dewan Siro dan kita melihatnya di semua tingkatan, tidak hanya di tingkat DPP saja. .Juga di tingkat DPW dan DPC,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours