Gaya hidup sehat bisa hindari wanita dari paparan virus HPV

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Subspesialis Onkologi, Dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, Sp.OG(K)Onk, bahwa dengan menerapkan pola hidup sehat dapat mencegah seorang wanita terkena Human Papilloma Virus atau HPV penyebab kanker serviks.

“Gaya hidup yang baik, olah raga yang baik, deteksi dini dan vaksinasi sudah cukup untuk mencegah kanker serviks pada seorang wanita,” kata Kartiwa yang berpraktik di RSUPN. Cipto Mangunkusumo menghadiri diskusi kesehatan online tentang kanker serviks di Jakarta, Selasa.

Kanker serviks disebabkan oleh virus human papilloma yang berkembang di dalam rahim wanita. Virus ini bisa berubah menjadi kanker jika Anda tidak menjalani pola hidup sehat, seperti tidak berolahraga atau mengonsumsi makanan tidak sehat.

Virus ini menyerang sistem imun tubuh dan hanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan leher rahim melalui tes Pap smear atau IVA. Dokter lulusan Universitas Indonesia ini juga mengatakan, virus HPV tidak menular dalam keluarga, sehingga Anda harus menjaga kebersihan organ kewanitaan Anda agar terhindar dari penularan virus ini.

“Apakah virus HPV bisa tertular dari dudukan toilet? Bisa saja, virus bisa ditemukan di mana saja, dan yang mengejutkan, HPV bisa bertahan hingga berminggu-minggu.” Jadi bagaimana caranya agar terhindar dari paparan virus HPV, yuk kita usahakan tetap bersih,” kata Kartiwa.

Kartiwa mengatakan kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian terkait kehamilan di Indonesia, khususnya dengan sekitar 250.000 kematian menurut data WHO. Tidak hanya wanita, pria juga bisa terkena virus HPV, namun angka kejadiannya kecil dan bisa menyerang bagian tubuh lain, seperti kanker tenggorokan dan kanker kelamin pria.

Untuk mengekang penyebaran kanker serviks, pemerintah telah melakukan sosialisasi dengan tujuan agar 90 persen anak perempuan Indonesia berusia 15 tahun menerima vaksinasi HPV gratis pada tahun 2027. Masyarakat diimbau aktif mencari informasi mengenai vaksinasi HPV pada anak perempuannya. Risiko terpapar virus HPV.

Bagi pasangan suami istri, deteksi dini kanker serviks dilakukan setiap satu hingga dua tahun sekali berupa tes Pap smear atau IVA dan tes ini ditanggung oleh BPJS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours