Putra Ismail Haniyeh Berjanji Melanjutkan Perjuangan Ayahnya untuk Kebebasan Palestina

Estimated read time 1 min read

GAZA – Abdul Salam Haniyeh, putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, mengatakan membunuh ayahnya tidak akan mengakhiri perjuangan Palestina untuk Israel.

Abdul Salam Haniyeh melaporkan, “Ayah saya selamat dari empat upaya pembunuhan selama perjalanan patriotiknya, dan hari ini Allah telah memberinya kesyahidan yang selalu ia harapkan.”

Abdul Salam mengaku sangat ingin membangun persatuan nasional dan memperjuangkan persatuan seluruh pihak Palestina. “Kami tegaskan pembunuhan ini tidak akan menghalangi perjuangan yang akan terus berlanjut hingga kemerdekaan tercapai,” jelasnya.

Sebelum pembunuhan Ismail Haniyeh, anggota keluarga Haniyeh yang tinggal di Gaza menjadi sasaran Israel.

Pada bulan Juni, 10 anggota keluarganya tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Gaza utara. Saat itu, para pemimpin Hamas mengatakan lebih dari 60 anggota keluarganya telah tewas sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Pada bulan April, ketiga putranya, Hazem, Amir dan Mohammed, tewas ketika sebuah bom mobil menghantam mobil yang mereka tumpangi di kamp Shati di Gaza.

Menurut Hamas, empat cucu Haniyeh, tiga perempuan dan satu laki-laki juga tewas dalam serangan itu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours