10 Negara SCO Sepakat Dedolarisasi, Penggunaan Dolar AS Terlalu Berisiko

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) belakangan mendapat perhatian karena pandangannya terhadap perdagangan internasional mata uang. Kelompok ini beranggotakan 10 negara termasuk negara-negara besar seperti China, Rusia dan India. Oleh karena itu, setiap keputusan yang diambil oleh SCO akan mempengaruhi perekonomian global.

Baru-baru ini, Organisasi Kerjasama Shanghai mengadakan pertemuan puncak di Astana, Kazakhstan, dan mereka mengumumkan bahwa penggunaan dolar AS dalam transaksi perdagangan internasional bermasalah. Semua anggota sepakat untuk mendepresiasi dolar untuk mengurangi risiko dolar AS.

“Hampir semua pembicara menyebutkan perlunya meningkatkan porsi mata uang lokal dalam penyelesaian bersama,” kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexei Orchuk.

Pernyataan di atas menunjukkan kekhawatiran negara-negara SCO terhadap risiko yang mungkin timbul akibat ketergantungan mereka yang besar terhadap dolar AS. “Semua orang tahu bahwa penggunaan dolar berbahaya dari sudut pandang penyelesaian internasional,” kata Orchuk, seperti dikutip WatcherGuru.

Pernyataan ini bisa menjadi langkah pertama bagaimana anggota SCO menangani perdagangan internasional. Alasan kekhawatiran terhadap dolar AS terkait dengan stabilitas transaksi internasional. Persyaratan Mata Uang Nasional untuk Sanksi dan Kontrol AS.

Sekadar informasi, KTT tahun ini juga menjadi tuan rumah pertemuan pertama Shanghai Cooperation Organization dengan fokus pada “Memperkuat Dialog Multilateral – Mengupayakan Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan”. Tindakan ini dapat menciptakan lebih banyak cara untuk berdiskusi dan memecahkan masalah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours