Wapres: Rempah berkontribusi bagi perekonomian dan sejahterakan petani

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan Indonesia memiliki peluang besar sebagai pemasok rempah-rempah global yang akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan petani.

“Pada tahun 2023, Indonesia akan mengekspor sekitar 157.000 ton rempah-rempah senilai hingga 613 juta dolar (AS). Angka ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi rempah-rempah,” kata Wapres dalam pidato pembukaan pabrik tersebut. pembukaan Gemar Rempah Nusantara 2024 di Jakarta, Kamis.

Oleh karena itu, lanjut Wapres, peningkatan produktivitas dan ekspor minuman menjadi salah satu prioritas pemerintah.

“Seluruh pemangku kepentingan saat ini sedang bekerja keras untuk memajukan industri rempah-rempah dalam negeri,” kata Wapres.

Selain itu, menurut Wapres, dukungan pemerintah juga fokus pada peningkatan kualitas rempah, inovasi praktik pertanian, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan diplomasi terkait regulasi pasar global.

“Kita berharap berbagai upaya tersebut dapat berkontribusi terhadap perkembangan industri farmasi, khususnya produksi dan ekspor, sehingga pada akhirnya berdampak langsung pada kesejahteraan produsen rempah-rempah,” kata Wapres.

Dalam sambutannya, Wapres juga menyampaikan bahwa selain bermanfaat sebagai bahan masakan, kecantikan dan kesehatan, rempah-rempah juga merupakan unsur sejarah dalam eksplorasi dan pembukaan jalur perdagangan internasional lintas nusantara.

Saat itu, kata dia, posisi negara yang strategis dan kekayaan sumber daya menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan. Namun, pada saat yang sama, rempah-rempah tersebut juga dapat dijadikan sebagai tujuan wisata.

Hal inilah yang menjadi tujuan dari Gerakan Indonesia Gemar Rempah yang akan dicanangkan pada hari ini, yaitu untuk menghidupkan kembali kejayaan masa lalu melalui kebangkitan jalur rempah yang menjadikan rempah tidak hanya sebagai produk premium, namun juga menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. diplomasi,” jelas Wapres.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours