Kepala Perwakilan BI: kopi Papua diminati pembeli Eropa dan Jepang

Estimated read time 3 min read

Jayapura (ANTARA) – Kepala Perwakilan BI Papua Faturrahman mengatakan kopi Papua diminati pembeli asal Eropa dan Jepang saat acara World of Coffee di Kopenhagen, Denmark.

Faturrachman dalam keterangan tertulisnya, Rabu, mengatakan dalam acara tersebut ada tiga pembeli asal Eropa dan Jepang yang berminat membeli kopi asal Papua.

Ketiga pembeli asal Eropa dan Jepang tersebut segera menandatangani perjanjian transaksi dagang (letter of Intent) dengan potensi volume ekspor sebanyak 9 ton atau setara Rp1,45 miliar, ujarnya.

Dijelaskan, kopi yang diminta adalah Coffee Beyond Borders dengan volume dua ton atau senilai Rp300 juta.

Kopi Ontosoroh dengan volume enam ton atau senilai Rp1 miliar, dan kopi Pacific dengan volume satu ton atau senilai Rp150 juta.

“World of Coffee yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 hingga 28 Juni 2024 di Kopenhagen, Denmark, merupakan pameran perdagangan kopi business-to-business (B2B) yang menghubungkan produsen kopi dengan distributor dan/atau konsumen dari seluruh dunia.” kata Faturrahman.

Ditambahkannya, tema kegiatan ini adalah “Nature Refined, Sustainability Defined”, dan Indonesia selalu berkomitmen menawarkan kopi yang menerapkan praktik berkelanjutan.

Dalam pelaksanaan pameran tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Papua bekerjasama dengan Highland Roastery yang merupakan anggota Koperasi Produsen Emas Hijau Papua sekaligus mitra UMKM Bank Indonesia atas kualitas dan keunikan kopi Show Papua. .

Selama pelaksanaan kegiatan, kopi Papua mendapat respon dan feedback yang baik baik dari segi rasa maupun proses budidayanya, karena dihasilkan dari tanaman kopi yang ditanam di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Kopi Papua merupakan salah satu daerah penghasil kopi tertinggi di Indonesia sehingga memberikan ciri khas rasa yang unik dan berbeda dibandingkan kopi dari daerah lain.

Terlebih lagi, proses budidaya dengan melestarikan kearifan lokal dengan prinsip keberlanjutan (menggunakan bahan organik) dan inklusif (melibatkan seluruh masyarakat adat di wilayah penanaman kopi) memiliki daya tarik tersendiri di mata calon pembeli.

Kegiatan Showcase dan Business Matching Kopi Papua dipandu oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung; Duta Besar RI untuk Denmark, Dewi Savitri Wahab; dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Sten Frimodt Nielsen; serta rombongan pimpinan Bank Indonesia yang bertepatan dengan Indonesia Investment Forum (IIF) 2024 “Sustainable investment in Indonesia: The Danish Way” pada 27 Juni 2024.

Keikutsertaan kopi Papua dalam ajang World of Coffee kali ini juga merupakan bagian dari Road to Papua Coffee Festival yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2024.

Sebelumnya, KPw BI Papua bersama Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (SCAI) dan Rotaryana menginisiasi kegiatan Sensory Bootcamp pada tanggal 19-21 Juni 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, kompetensi dan keterampilan teknis para penggiat kopi di Papua guna meningkatkan produksi dan pelayanan. kopi berstandar internasional. Disusul lima provinsi di Tanah Papua kecuali Papua Selatan, kata Kepala KPw BI Papua Faturrahman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours