HNW minta pemerintahan baru lanjutkan tolak penjajahan Israel

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Noor Wahid meminta pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto melanjutkan penolakan pemerintah saat ini terhadap penjajahan Israel terhadap posisi penguasa rakyat Palestina. Hal itu disampaikannya, Minggu, dalam acara “Bela Palestina dan Hentikan Penjajahan Israel” di Jakarta yang juga dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Ketua Direktorat Pusat Mohamed Diya periode 2005 hingga 2015, Din Syamsuddin. “Kami mendukung sikap pemerintah Indonesia yang menolak kolonialisme Israel. Pemerintahan selanjutnya akan melanjutkan sikap konstitusional tersebut,” ujarnya. Bela Palestina dengan lebih serius. “Lebih bertenaga. Lebih aktif. Lebih bergairah,” kata Hidayat. BACA JUGA: Massa berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar AS untuk membela Palestina. Ia mengatakan, kolonialisme Israel harus dihilangkan dan dihentikan. Israel harus dibawa ke Mahkamah Internasional untuk diadili atas kejahatannya terhadap kemanusiaan.

“Pemimpin dihukum. Agar kejahatannya dihentikan. Agar tidak menjadi tradisi buruk dan mengakhiri peradaban dunia,” ujarnya.

Hidayat kemudian mengatakan, dirinya bersama beberapa orang dan tokoh Aliansi Indonesia untuk Pembela Rakyat Palestina (ARI-BP) telah dan akan terus melakukan aksi pada pagi hari ini. Baca juga: Wakil Presiden Partai Revolusi Populer Sebut Menyelamatkan Palestina Bagian dari Jihad Konstitusional. Ia menilai, selain imbauan agama, hal ini juga erat kaitannya dengan konstitusi Indonesia yang mengatur tentang hakikat manusia. Acara hari ini sekaligus memperingati Hari Konstitusi Indonesia (18 Agustus 1945 – 2024) dan peringatan 79 tahun berdirinya Negara Republik Indonesia.

Massa anggota ARI-BP berkumpul di kawasan luar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat sekitar pukul 06.00. Mereka mengenakan pakaian berwarna merah putih dan barang-barang yang berhubungan dengan Palestina seperti syal, bendera, dan ikat kepala.

Acara diawali dengan dzikir bersama, dilanjutkan dengan penampilan band militer, pembacaan ayat suci Alquran, nyanyian lagu “Indonesia Raya”, penampilan gendang lamba, barongsai dan pembacaan Pembukaan UUD 1945.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours