5 Penyebab Anak Tidak Tumbuh Tinggi, Tak Melulu Stunting

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Banyak penyebab anak tidak tumbuh dewasa. Selain stunting atau gizi buruk, pertumbuhan tinggi badan anak merupakan proses yang dipengaruhi banyak faktor. Beberapa anak tidak berhasil mencapai puncak karena berbagai alasan.

Mulai dari genetika, pola makan, hormon, kesehatan, dan gaya hidup. Memahami faktor-faktor yang dapat menghambat pertumbuhan anak dan mengambil tindakan yang tepat dapat membantu mereka mencapai tingkat tertinggi.

Jika Anda mempunyai kekhawatiran terhadap tumbuh kembang anak Anda, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan saran yang tepat. Berikut penyebab anak tidak tumbuh, lapor Health Shots Selasa (25/6/2024).

5 alasan mengapa anak tidak tumbuh dewasa

1. Genetika

Genetika berperan penting dalam menentukan tinggi badan seseorang. Anak-anak mewarisi kebiasaan pertumbuhan orang tuanya. Jika kedua orang tuanya pendek, tinggi badan anaknya mungkin sama.

Faktor keturunan, pola pertumbuhan dan tinggi badan diturunkan dari generasi sebelumnya. Tinggi badan anggota keluarga dapat memberikan gambaran tentang tinggi badan anak. Meskipun genetika merupakan faktor penting, faktor lingkungan dan gaya hidup juga mempengaruhi tinggi badan anak.

2. Pangan dan gizi yang tidak mencukupi

Gizi yang buruk merupakan salah satu penyebab utama stunting. Gizi yang cukup dan seimbang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Vitamin dan mineral seperti kalsium, vitamin D dan fosfor penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat. Kini, kekurangan kalori memungkinkan tubuh menggunakan energi untuk fungsi vital, bukan pertumbuhan.

Pastikan anak Anda mengonsumsi makanan yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Tanyakan kepada ahli gizi bila perlu.

3. Penyakit hormonal

Hormon berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Gangguan hormonal dapat menghambat pertumbuhan normal. Hormon pertumbuhan (GH) diperlukan untuk pertumbuhan panjang tulang.

Sedangkan hormon tiroid mengatur metabolisme dan pertumbuhan. Insulin sendiri penting untuk metabolisme energi dan pertumbuhan. Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan, mintalah dokter untuk melakukan tes hormon.

4. Penyakit dan penyakit

Penyakit kronis atau berkelanjutan dapat menghambat tumbuh kembang anak. Seperti halnya penyakit usus, penyakit seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi.

Penyakit jantung merupakan masalah jantung yang dapat mempengaruhi aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Kemudian infeksi baru atau yang sering terjadi, terutama pada masa kanak-kanak, dapat menghambat pertumbuhan. Perawatan medis dan pengobatan penyakit yang memadai penting untuk memastikan bahwa anak-anak mempunyai kesempatan untuk tumbuh.

5. Kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan tidur yang buruk

Aktivitas fisik dan tidur yang cukup merupakan dua faktor penting yang mendorong tumbuh kembang anak. Aktivitas fisik dan olahraga meningkatkan pertumbuhan tulang dan otot.

Pertumbuhan saat tidur, terutama tidur nyenyak. Hormon pertumbuhan dilepaskan saat anak tidur. Ajak anak untuk rutin berolahraga dan tidur cukup setiap malamnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours