Maybank Marathon 2024 galang tiga misi berkelanjutan di Bali

Estimated read time 2 min read

Gianyar, Bali (ANTARA) – Maybank Marathon 2024 akan mengusung tiga misi berkelanjutan untuk berkontribusi pada sektor sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup dalam ajang tahunan Bali Marathon.

“Kami penuh dengan visi dan misi berkelanjutan,” kata Presiden dan Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan saat persiapan H-1 di Bali United Training Center di Sukawati, Kabupaten Bali Gianyar, jelang marathon hari Sabtu.

Menurutnya, perlombaan maraton yang dicanangkan World Athletics Elite Label, sebuah organisasi klasifikasi maraton internasional, tidak sekadar bicara soal atletik, namun juga ingin memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat.

Pihaknya mengajak para peserta untuk menanam 2.500 bibit mangrove di Taman Arboretum Mangrove Benoa, Denpasar, yang mana 500 bibit diantaranya merupakan sumbangan dari para pelari.

Jumlah bibit yang ditanam meningkat dibandingkan pelaksanaan tahun 2023 yang mencapai 2.000 bibit mangrove.

Selain itu, pihak juga menyediakan fasilitas pengolahan sampah organik dengan kapasitas harian 500 kilogram sebagai pupuk alami di Desa Sanding (Tampaksiring, Kabupaten Gianyar).

Misi sosial tersebut juga dilakukan melalui pelaksanaan program penggalangan dana yang khusus disumbangkan melalui kuota 25 pelari maraton sebanyak Rp438 juta.

Donasi ini rencananya akan disalurkan kepada para mitra antara lain pengusaha muda dan perempuan, air bersih dan sanitasi, pendidikan di desa tertinggal, perlindungan lingkungan hidup, dan pemberdayaan penyandang disabilitas.

Misi ketiga adalah berkontribusi terhadap perputaran perekonomian Pulo Dewata, termasuk UKM dan pariwisata, termasuk transportasi, perhotelan, makan dan minum.

Project Director Maybank Marathon 2024 Widya Permana menambahkan, ada 12.700 peserta dari 57 negara yang mengikuti ajang sport pariwisata yang kini memasuki tahun ke-13.

Sedangkan menurut perkiraan, peminat acara tersebut bisa mencapai 20-30 ribu peserta.

Namun panitia membatasi hal tersebut karena mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan peserta, karena kapasitas infrastruktur jalan di pedesaan Kabupaten Gianyar belum tinggi.

Dengan jumlah peserta tersebut, ia memperkirakan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan banyak sektor, termasuk UKM.

“Misalnya pesertanya dua kali lipat karena jumlah keluarganya sekitar 26.000, maka mereka menginap minimal dua atau tiga hari. Belum termasuk makanan dan minuman, warung makan, restoran, penerbangan, transportasi, sewa mobil, hotel dan usaha kecil menengah. dunia usaha, sehingga berdampak besar,” tuturnya.

Pihaknya berencana bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan penelitian guna mengevaluasi kembali dampak acara tahunan ini.

Penyelenggara mengatakan acara tahunan tersebut menampilkan 10 pelari maraton elit dunia dengan waktu terbaik 2 jam 6 menit 13 detik, sebagian besar pelari Kenya.

Kemudian disusul 10 atlet nasional dari berbagai daerah Tanah Air dengan total hadiah Rp 2,7 miliar untuk 86 pemenang di berbagai kategori yaitu marathon (42 kilometer), half marathon, 10 kilometer, peserta kursi roda, dan anak-anak. anakku

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours