BPH Migas akselerasi pemanfaatan gas bumi dukung transisi energi

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – BPH Migas terus tumbuh dan berkembang dengan mempercepat pemanfaatan gas bumi sebagai jembatan transisi energi Indonesia.

“Transisi energi, peningkatan penggunaan bahan bakar rendah karbon, dan pembangunan infrastruktur energi dalam rangka pasokan energi yang wajar merupakan isu strategis di bidang energi yang saat ini menjadi fokus,” kata Iwan Prasetya Adhi, anggota panitia BPH Migas , dalam pernyataannya. di Jakarta pada hari Jumat.

Menurut dia, pemanfaatan gas alam sebagai energi transisi karena ketersediaannya dan lingkungannya lebih baik dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.

Dari sudut pandang ekonomi, semakin banyak cadangan minyak akan semakin menguntungkan karena rencana jangka panjang, transparan dan dapat diandalkan dapat dilaksanakan.

“Optimalisasi gas bumi sebagai energi transisi masih menghadapi banyak tantangan, antara lain ketersediaan infrastruktur, investasi, keandalan pasokan gas bumi serta penyederhanaan birokrasi dan perizinan sehingga memungkinkan optimalisasi kerja perencanaan energi berkelanjutan tanpa hambatan yang diperlukan,” ujarnya saat membacakan sambutan. Erika Retnowati, Kepala BPH Migas, menulis dalam pertemuan perusahaan BPH Migas Semester I tahun usaha 2024 bertema “Percepatan Pemanfaatan Gas Bumi dalam Transisi Energi Menuju Nol Emisi” di Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis 8/8/2024).

Iwan menambahkan, tantangan BPH Migas ke depan akan semakin besar, kita harus melihat permasalahan nasional dan global yang mempengaruhi dunia migas.

Penerapan bahan bakar minyak (BBM) dan penggunaan gas bumi sebagai jembatan untuk memfasilitasi transisi energi harus dipertimbangkan dalam penyusunan program jangka panjang dan rencana kerja tahunan BPH Migas.

“Eksistensi BPH Migas sebagai lembaga yang menguasai sektor hilir migas harus didukung oleh program yang mengawasi pengembangan migas,” jelasnya.

Guna menambah pengetahuan dan memberikan pemikiran bagi pengembangan pedoman kebijakan pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa dalam mendukung transisi energi, dalam pertemuan tersebut juga diadakan meja bundar dengan narasumber dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. , Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Kimia, Farmasi dan Tekstil, Kementerian Perindustrian, SKK Migas dan Asosiasi Perusahaan Gas Bumi Indonesia.

Rapat BPH Migas Semester I Tahun Anggaran 2024 bertema “Percepatan pemanfaatan gas bumi dalam transisi energi menuju zero emisi” di Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis (8/8/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas

Rapat perusahaan BPH Migas semester 1 2024 bertujuan untuk mengetahui komitmen terhadap rencana kerja dan anggaran yang telah disusun sebelumnya.

Selama Semester I-2024, ada beberapa pencapaian yang diraih BPH Migas di antaranya penyertaan PNBP sebesar Rp 1,48 triliun.

Selain itu, Peraturan BPH Migas Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Tertentu Melalui Penjatahan Nilai (JBKP) kepada Kabupaten pada Wilayah Kurang Diinginkan, Perbatasan, Terjauh atau terjauh. diterbitkan.

Pada saat yang sama, revisi Peraturan BPH Migas n. 20 Tahun 2019 tentang Pelelangan Departemen Perhubungan dan/atau Wilayah Tempat Jaringan Distribusi Gas Bumi Di Bidang Pemberian Hak Khusus, Telah Selesai Koordinasi Dengan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.

Dalam upaya meningkatkan pengawasan dan pengendalian distribusi BBM secara lebih efisien dan efektif, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Bangka Belitung telah menandatangani perjanjian kerja sama. Provinsi lain sedang mendiskusikan kerja sama.

“Selanjutnya, diperlukan juga komitmen bertahap untuk mencapai tujuan dan pelaksanaan anggaran tahun ini,” kata Iwan.

Rapat perusahaan tersebut dihadiri oleh pengurus BPH Migas Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas dan Yapit Sapta Putra.

Selain itu, Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon S, Direktur BBM Sentot Harijady BTP, Direktur BPH Gas Bumi Migas Soerjaningsih, Staf Ahli Menteri ESDM yang membidangi penegakan hukum di bidang migas rendah manajemen dan radikalisme Ada juga BJP Hendriarto dan pegawai BPH Migas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours