Kualitas udara Jakarta tak sehat bagi kelompok sensitif Sabtu ini

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu ini tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif dan disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, demikian laman IQAir yang diupdate pada pukul 05.00 WIB. IQAir mencatat konsentrasi polutan PM 2.5 di titik kualitas udara ke-114 di Jakarta sebesar 40,7 mikrogram per meter kubik, atau 8,1 kali lipat dari nilai pedoman kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kualitas udara serupa juga terjadi pada Kamis (5/9) dengan skor 106, kemudian membaik ke kategori sedang pada Jumat (6/9).

PM 2.5 adalah partikel yang lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara, seperti debu, asap, dan jelaga. Paparan partikel-partikel ini dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang dengan penyakit jantung atau paru-paru kronis.

Selain menghindari aktivitas di luar ruangan, anjuran kesehatan bagi kelompok sensitif yang memperhatikan kualitas udara saat ini antara lain memakai masker di luar ruangan, menutup jendela, dan menyalakan filter udara untuk menghindari udara kotor. Dibandingkan kota lain di Indonesia, Jakarta kalah dari Tangerang, Banten di peringkat pertama dengan 169 poin, Kota Depok, Jawa Barat dengan 155 poin, dan Kota Pekanbaru (116). Selain itu, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan upaya signifikan untuk mengatasi penurunan kualitas udara Jakarta melalui Dinas Perlindungan Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.

Salah satu upaya bersama Pemprov DKI yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus melakukan uji emisi kendaraan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours