Pemerintah Azerbaijan Apresiasi Mal Pelayanan Publik Jakarta

Estimated read time 5 min read

JAKARTA – Pemerintah Republik Azerbaijan melalui Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan Ulvi Mehdiyev mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta pada Selasa (2/7/2024). Dalam kesempatan itu, Mehdiyev melihat langsung terbangunnya pelayanan publik yang prima di Jakarta.

Mehdiyev pun mengaku senang dan bangga Indonesia memiliki pusat pelayanan publik (PSC) yang unggul seperti di Jakarta. Ia mengatakan kehadiran MPP DKI Jakarta menjadi bukti keberhasilan kerja sama Indonesia dan Azerbaijan di bidang pelayanan publik.

“Selama bertahun-tahun kami menjalin kerja sama yang sangat baik dengan Indonesia, berkat keberhasilan kerja sama tersebut, dibangunlah Mal Pelayanan Publik Jakarta berdasarkan pengalaman Azerbaijan. Saya merasa sangat tersanjung dan bangga dengan kabar baik ini, kata Mehdiyev di Pusat Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta.

Dalam kunjungan MPP DKI Jakarta, Mehdiyev mengaku serasa berada di Xidmat Center of Azerbaijan Assessment and Service Network (ASAN) yang merupakan pusat pelayanan publik Azerbaijan yang prestasinya telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurutnya, pemerintah Indonesia juga telah menorehkan prestasi luar biasa yang diakui secara global.

“Dari sini saya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat dan penduduk Indonesia bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan tugasnya dengan baik di bidang pelayanan publik, khususnya dalam mendirikan Pusat Pelayanan Publik (PPC). sebuah prestasi yang diakui pemerintah Indonesia di seluruh dunia. Saya ingin mengucapkan selamat yang tulus kepada Indonesia,” ujarnya.

Mehdiyev mengatakan, keberadaan Public Service Center (PSC) dapat memberikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat dalam mengurus permasalahan perizinan/nonperizinan dan memfasilitasi investasi. Ia yakin hal ini dapat menciptakan kondisi yang sangat baik untuk membantu masyarakat dan perusahaan yang beroperasi.

“Karena dengan datang ke satu tempat, warga bisa memanfaatkan dan mendapatkan berbagai izin dan layanan investasi. “Ini juga menghemat waktu dan biaya bagi masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.

Ia mengatakan, Mal Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta merupakan contoh fokus pemerintah Indonesia terhadap transparansi, akuntabilitas, aksesibilitas, dan kenyamanan dalam penyelenggaraan pelayanan publik. “Dan semua ini tentu saja menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dunia usaha dan investasi di Jakarta,” tutupnya.

Kerjasama untuk meningkatkan pelayanan publik

Benni Aguscandra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DMPPTSP) Provinsi DKI Jakarta, menyambut baik kunjungan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan, Ulvi Mehdiyev, ke Pusat Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta. . Benni mengapresiasi kunjungan Pemerintah Azerbaijan menjadi momentum saling belajar dan peningkatan kualitas pelayanan publik di Jakarta.

Kalau dulu kita belajar dari Azerbaijan, hari ini MPP DKI datang ke Jakarta untuk saling belajar dan saling mengembangkan untuk maju dalam penyelenggaraan pelayanan publik di negaranya, kata Benni.

Benni mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta ke arah yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan zaman, dengan tetap memberikan kemudahan, kecepatan, aksesibilitas. serta keamanan dan kenyamanan mengakses layanan publik.

“Atas nama Pj Gubernur DKI Jakarta Bapak Heru Budi Hartono Pemprov. “DKI Jakarta akan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan investasi dan perizinan/nonperizinan yang lebih cepat, mudah, dan transparan,” kata Benni.

Benni juga mengatakan, Jakarta sebagai jantung perekonomian Indonesia terus mengembangkan iklim investasi yang kondusif, memfasilitasi perizinan dan investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Dengan inovasi dan layanan terbaik, kami yakin Jakarta akan semakin menarik sebagai investasi global. DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta siap melayani Anda dengan profesionalisme dan integritas yang tinggi. “Mengelola pass-nya itu mudah,” tutupnya.

Menekankan komitmen kerja sama Indonesia-Azerbaijan

Akik Dwi Suharto Rudolfus atas Pelayanan Publik Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB) Akik Dwi Suharto Rudolfus mengapresiasi kunjungan kenegaraan Pemerintah Azerbaijan. Apalagi, kata Akik, Azerbaijan telah diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai negara yang berhasil mengintegrasikan berbagai layanan publik ke dalam satu pusat layanan, seperti pusat komersial.

“Tahun 2016 Azerbaijan meraih gelar juara United Nations Public Service Awards (UNPSA), kemudian tahun 2017 saya berangkat ke Azerbaijan bersama beberapa pimpinan daerah untuk belajar ASAN Xidmat yang kemudian didirikan dengan berdirinya MPP”. katanya. Aki.

Akike berharap kunjungan Pemerintah Azerbaijan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik di Indonesia, khususnya di Jakarta. Selain itu, pihaknya menandatangani rencana aksi bersama dengan Chief Innovation Officer Azerbaijan Innovation Center yang mencakup berbagai pertukaran pengetahuan, memberikan kesempatan kepada seluruh pemerintah daerah, kementerian/organisasi untuk belajar bersama bagaimana menciptakan yang terbaik. layanan publik

“Itulah yang patut kita apresiasi dari mereka, mereka sangat bersemangat, sangat berkomitmen, dan saya rasa kerjasamanya perlu kita tingkatkan agar hasilnya benar-benar memberikan efek yang positif, sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat,” jelas Aki.

Di sisi lain, Akike juga mengapresiasi Mal Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta yang telah memberikan contoh best practice dalam memberikan pelayanan publik prima kepada masyarakat. Apalagi menurutnya MPP DKI Jakarta juga sudah mengadopsi teknologi digital dalam pelayanannya. Akik berharap kedepannya seluruh Public Service Center (PSC) di Indonesia mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi berbasis digital.

“Kalau bicara layanan digital, saya melihat DKI Jakarta sebagai MPP yang sangat bagus, dan meski tidak semua MPP (di Indonesia) menargetkan integrasi layanan digital, namun fokus integrasi layanan ini adalah layanan digital. “Semua layanan tidak bisa kita kumpulkan di satu tempat, tapi berdasarkan teknologi informasi bagaimana mengintegrasikan semua layanan atau menggunakan internet, itu tema kita bersama,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours