KB Bank catat kredit baru tumbuh 48 persen di semester I 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank tumbuh 48% pada semester I tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan mengatakan pertumbuhan ini didorong oleh perluasan pinjaman dari segmen UMKM dan ritel, yang tumbuh sebesar 26% YoY dengan dukungan dari segmen korporasi atau ritel, termasuk pertumbuhan bisnis perusahaan di Korea.

Executive Vice President KB Bank Robbie Mondong mengatakan: “Kinerja positif semester pertama tahun 2024 ini memberikan modal yang signifikan bagi manajemen dan karyawan KB Bank untuk mendorong pertumbuhan sejalan dengan rencana bisnis dan terus mencapai tujuan perusahaan. Jakarta, Kamis.

Hingga akhir kuartal I tahun ini, perseroan mampu melepas aset berkualitas rendah senilai Rp 2,87 triliun melalui program efek beragun aset (ABS).

Perusahaan mengatakan langkah strategis ini akan mengurangi pangsa pinjaman berkualitas rendah atau pinjaman berisiko (LAR) dari sekitar 40 persen pada akhir tahun 2023 menjadi kurang dari 35 persen pada akhir kuartal pertama tahun 2024.

Setelah itu, LAR tercatat kembali turun di bawah 27% pada akhir kuartal I 2024. Perseroan menargetkan rasio LAR tetap di kisaran 20% hingga akhir tahun 2024.

Pada kuartal kedua tahun 2024, perseroan menerima USD 300 juta dari Korea Development Bank (KDB) dengan dukungan perusahaan induknya KB Kookmin Bank Co., Ltd. melalui jaminan standby letter of credit (SBLC).

Menurut perseroan, peluang ini akan memperkuat struktur permodalan Bank KB sehingga memungkinkan ekspansi kredit dalam konteks pasar yang dinamis.

Berkat berbagai pencapaian tersebut, lembaga pemeringkat independen Fitch Ratings mempertahankan peringkat negara Bank KB pada level tertinggi “AAA” dengan prospek stabil. Fitch Ratings juga memberikan peringkat internasional ‘BBB’, setara dengan peringkat kredit negara Indonesia.

Sesuai rencana bisnis, perseroan menargetkan meraih laba operasi sebelum pencadangan positif atau laba operasi sebelum pencadangan (PPOP) pada tahun 2024 dan laba bersih pada tahun 2025.

Selama enam bulan pertama tahun ini, perseroan mencatatkan PPOP kumulatif positif pada akhir April 2024 dan berlanjut hingga Juni 2024.

Perusahaan saat ini sedang menyusun laporan keuangan tengah tahunan yang telah diaudit sebagai upaya strategis untuk merencanakan pertumbuhan di masa depan.

Robbie mengatakan: “Kami berharap dengan terus membaiknya fundamental Bank KB, perseroan dapat mencapai pertumbuhan positif hingga akhir tahun 2024 dan melakukan turnaround pada tahun 2025.”

Bank KB sebelumnya dikenal dengan merek Bank Bukopin. Perusahaan resmi mengganti branding dan logonya pada Maret 2024. Perubahan tersebut, kata perusahaan, melengkapi transformasi bank tersebut sejak menjadi bagian dari KB Financial Group (KBFG), lembaga keuangan terbesar Korea, pada tahun 2020.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours