Tetap Tertinggi di Sumut, Indeks Pembangunan Statistik Medan Naik Jadi 2,94

Estimated read time 2 min read

MEDAN – Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Medan tahun 2024 meningkat menjadi 2,94 dibandingkan tahun lalu sebesar 2,2. Artinya, jika tahun lalu ibu kota Sumut ini mendapat rating baik, maka tahun ini ditingkatkan menjadi rating baik. Prestasi ini menempatkan Meda peringkat pertama di Sumut.

Hal itu diumumkan pada Upacara Penghargaan Hari Statistik Nasional yang digelar pada Kamis (26/9/2024) di Hotel Grand Mercure, Jakarta. Pada acara tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Plt. Kondisi menguntungkan didapat Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adinggar Widyasanti, pejabat BPS seluruh Indonesia, serta penjaga data dari 5 provinsi, 63 kabupaten, dan 25 kota.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan Bapak Arahman Pane yang diwakili oleh Pejabat Statistik dan Informasi Publik Rizka Fardahlia selaku pengawas data Pemerintah Kota Medan menjelaskan bahwa IPS merupakan ukuran yang menggambarkan kualitas kinerja. Hanya data Indonesia (SDI) dan statistik sektoral, baik di kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah.

Menurut Rizka, hasil yang diperoleh di Medan merupakan hasil evaluasi pelaksanaan statistik sektoral yang dilakukan IPS di tingkat pusat mulai dari tingkat negara hingga rapat paripurna.

“Kerjasama dan kolaborasi yang kuat dengan Dinas Kominfo Medan sebagai kustodian data, Bapeda sebagai ketua Forum Satu Data Indonesia Kota Medan, dan BPS sebagai pengendali data dengan perangkat daerah menjadi faktor utama kuatnya kerja sama dan kolaborasi kita. .IPS Kota Medan dan Tinggi Sumut Mampu dikembangkan,” kata Rizka.

Rizka menjelaskan, sampelnya pada tahun 2024 dengan Survei Standar Harga Satuan dan Aset Badan Keuangan serta Analisis Konsumsi Pangan Masyarakat oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan.

“Kesiapan peralatan daerah akan mendukung peningkatan IPS pada tahun ini,” ujarnya.

Rizka menambahkan, hanya dua petugas data asal Sumut yang diundang pada Anugerah Statistika Nasional tahun ini, yakni Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Kota Gunungsitoli.

Tahun depan, lanjut Rizka, Pemko Medan akan menghadirkan contoh-contoh baru dari berbagai perangkat daerah. Untuk itu, pada akhir tahun ini Dinas Kominfo Medan bersama BAPPEDA dan BPS akan menggandeng pemerintah daerah yang siap menyajikan kegiatan statistik dalam bentuk survei atau serangkaian produk manajemen.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengakui masih banyak masyarakat yang belum memahami betapa pentingnya informasi statistik. Padahal, kebijakan pemerintah dan pembangunan harus diinformasikan agar tidak terjadi peluang.

Ia menegaskan, informasi yang akurat adalah kunci pembangunan. “Saya menyarankan agar pemerintah daerah menggunakan data statistik sektoral, dan melalui peraturan menteri saya tegaskan bahwa statistik sektoral merupakan salah satu hal yang wajib dimiliki pemerintah daerah dalam APBD,” kata Tito.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours