Pemprov Bengkulu: Pembangunan jalan Trans Enggano rampung November

Estimated read time 2 min read

Bengkulu (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Bengkulu mengumumkan pembangunan Jalan Trans Enggano di Pulau Enggano yang merupakan pulau terjauh Indonesia di Bengkulu akan selesai pada November 2024.

“Kegiatan tahun 2024 seperti proyek Jalan Trans Enggano ditargetkan selesai pada November tahun ini,” kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu, Rabu.

Pemerintah pusat dan Provinsi Bengkulu bersama pihak terkait terus fokus pada pembangunan jalan di pulau-pulau terluar.

Terakhir, pada rapat Program Sinkronisasi Pekerjaan Umum, progres pembangunan jalan di pulau-pulau terluar juga menjadi fokus pembahasan.

Sejauh ini penyediaan anggaran pembangunan infrastruktur pada tahun berjalan berjalan baik dan sesuai rencana.

Plafon 2025 masih dalam tahap pengusulan, semoga semua bisa berjalan lancar, kata Tejo.

Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan pembangunan Jalan Trans Enggano di pulau terjauh Indonesia di Bengkulu, Pulau Enggano, akan selesai pada tahun 2024.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Merciah mengatakan, pembangunan jalan Trans Enggano dari Malakoni hingga Kahyapu akan selesai pada kuartal II 2024 sepanjang sekitar 30 kilometer atau hampir 70-80 persen.

Pembangunan ini, kata Rohidin, diharapkan dapat memudahkan akses antar desa di Pulau Enggano baik bagi manusia maupun barang.

Kemudahan akses, lanjutnya, berperan penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari warga, menjadikan pendidikan anak dan bidang kesehatan semakin mudah diakses.

“Ini akan sangat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan mobilisasi masyarakat Enggano (menjadi lebih baik),” ujarnya.

Pemerintah sedang membangun infrastruktur di Pulau Engano secara keseluruhan, jalan utama penghubung antar desa, kelurahan, bandara dan pelabuhan sedang dibangun sepanjang sekitar 32 kilometer. Jalan dibangun dengan sistem perkerasan kaku atau dengan beton sebagai pengganti aspal.

Setelah itu, pemerintah juga membangun 7 jembatan dan 2 pelabuhan. Pembangunan jalan dan jembatan dikelola oleh Badan Jalan Nasional, dan pelabuhan dikelola oleh Kementerian Perhubungan.

Pulau Enggano terletak di tengah Samudera Hindia, sekitar 156 kilometer atau 90 mil laut dari kota Bengkulu. Untuk mencapai pulau paling terpencil di Indonesia ini, pelancong bisa menggunakan transportasi laut atau udara.

Berlayar menuju Pulau Enggano memakan waktu 12 jam, sedangkan menggunakan pesawat pilot membutuhkan waktu kurang lebih 35 menit. Pesawat pionir tidak setiap hari terbang ke Pulau Enggano.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours