Perluas Jangkauan Global, BSI Buka Kantor Cabang di Arab Saudi

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus melebarkan sayap dan mulai merealisasikan program BUMN Go Global yang dicanangkan Menteri Pembangunan Masyarakat (BUMN) Erick Thohir. Setelah berada di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), BSI terus berupaya agar perusahaannya mendapatkan izin kerja di Arab Saudi. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pihaknya menargetkan selesai tahun ini. Saat ini BSI masih menunggu keputusan regulator Arab Saudi, hingga diminta informasi lebih lanjut dan informasi lainnya.

“Itu kendali orang lain, kita tidak bisa (bisa) fokus. Kalau (Bank Sentral Arab Saudi) bisa cepat, alhamdulillah. (Kalau) tidak bisa, maka kita ikuti,” dia katanya pada akhir Juni di Jakarta.

Hery juga mengatakan BSI akan terus menjajaki peluang untuk membuka cabang lain di luar negeri. Namun hal itu akan dilakukan setelah proses pembukaan cabang di Arab Saudi.

“Mungkin tahun depan kita lihat ke mana kita pergi. Ini (kemajuan di Arab Saudi) belum selesai,” kata Heri.

Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, BSI menyasar pasar jemaah haji dan umroh asal Indonesia dengan membuka kantor cabang di Arab Saudi. Diharapkan BSI dapat memberikan layanan transaksi pembayaran bagi jemaah haji dan umroh di cabang-cabang yang sudah ada yaitu di cabang tambahan Jeddah dan Mekkah serta Madinah. 

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, hanya dalam waktu tiga tahun, BSI bisa berkembang pesat. “Langkah-langkah tersebut (meningkatkan pertumbuhan BSI) adalah dengan membuka cabang di luar negeri, memperluas jaringan, selain di Uni Emirat Arab, kita akan terus dorong di negara lain, seperti yang dilakukan di Arab Saudi dan negara lainnya,” kata Wapres. Presiden itu

Wapres juga meminta agar BSI terus memperluas jaringannya di Tanah Air dengan terus meningkatkan penyaluran dana kepada para pelaku usaha. Ia juga mendorong BSI untuk bekerjasama dengan investor asing.

“Banyak investor asing yang tertarik bergabung dengan BSI. (Artinya) kita harus terus mengembangkan produk-produk baru, agar bisa menghasilkan lebih banyak uang,” kata Ma’ruf.

Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong BSI untuk memperkuat perannya dalam pengembangan bisnis internasional perusahaan dan usaha Indonesia di UEA dan Timur Tengah serta membantu memperkuat industri halal dan keuangan. Erick menegaskan, Indonesia harus berintegrasi dengan perekonomian global.

“Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia namun tanpa lembaga keuangan syariah, atau bank profesional, kita juga berdoa agar kita bisa tumbuh di dunia. Kita harus tahu bahwa pertumbuhan perekonomian dunia adalah “itu.” juga tergantung (perekonomian) di Indonesia,” kata Erick beberapa waktu lalu. 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours