Allianz Indonesia terima sertifikasi keamanan informasi internasional

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama), PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life), dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menerima sertifikasi ISO27001: 2022 terkait keamanan. informasi sistem perawatan.

Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, Chief Digital Officer Allianz Life Indonesia Mike Sutton mengatakan timnya selalu mengedepankan penerapan prinsip pengelolaan sistem informasi terkini dan terintegrasi.

“Teknologi baru sangat menuntut setiap perusahaan untuk merespons tantangan digital yang semakin meningkat,” ujarnya.

Ia mengatakan timnya berupaya memberikan pelayanan terbaik khususnya dalam pengelolaan dan perlindungan informasi, sehingga nasabah dapat merasa nyaman dalam menggunakan produk Allianz Indonesia.

“Kami memahami pentingnya mengadaptasi sistem untuk terus memperbaikinya, karena keamanan informasi dan keamanan data adalah hal terpenting bagi Allianz Indonesia, terutama dalam membangun kepercayaan dan loyalitas nasabah,” kata Mike.

Selain mengikuti standar internasional, kata dia, upaya ini juga berupaya untuk memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE).

Dengan menerapkan standar baru ini, organisasi telah mengembangkan kebijakan keamanan informasi untuk manajemen risiko, manajemen keamanan, kontrol akses, pemantauan dan evaluasi kinerja keamanan informasi dan pelacakan keamanan.

Ia mengatakan, ruang lingkup proses penerimaan sertifikat ini oleh Allianz Life dan Allianz Syariah adalah untuk melindungi data nasabah hingga penyediaan polis digital dan produk asuransi jiwa pribadi.

Saat ini di Allianz Utama, prosedur yang disetujui mencakup perlindungan data nasabah untuk layanan pengajuan polis digital dan produk asuransi paket standar.

“Kami berharap dengan penerapan audit ISO27001:2022, Allianz Indonesia dapat meningkatkan standar keamanan informasi dan data nasabah serta mengurangi risiko terkait keamanan informasi khususnya terkait siber,” tambah Mike.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours