Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meningkatkan kenyamanan, kebersihan, dan keamanan seluruh lokasi wisata agar menjadi kota kelas dunia.
August Hamonangan mengatakan di Jakarta, Senin, “Pengawasan yang ketat dan kualitas layanan pariwisata dan perhotelan yang baik di Jakarta juga sangat diperlukan.”
Menurut dia, peningkatan kenyamanan dan keamanan lokasi wisata bagi pengunjung baik domestik maupun mancanegara menjadi hal yang penting agar wisatawan semakin betah berada di DKI.
August mengatakan dengan peningkatan tersebut, ia yakin ketika Jakarta menjadi kota internasional, pariwisata di Jakarta pun akan semakin melesat dan terkenal di dunia. Karena pelayanan dan keamanan yang baik.
“Ini termasuk memastikan seluruh layanan memenuhi standar internasional dalam pelayanan, kebersihan, dan keamanan pariwisata,” ujarnya.
Ia juga meminta agar dinas Parekraf memantau dan mengevaluasi seluruh pelayanan di sektor pariwisata untuk memastikan tingkat kualitas pelayanan.
Menurutnya, cepatnya perubahan status Jakarta sebagai kota global merupakan peluang emas bagi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI untuk berinovasi dalam pengembangan sektor pariwisata Jakarta.
Sebab, peran aktif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI akan menentukan masa depan Jakarta yang bergantung pada pariwisata dan industri kreatif.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata dan Inovasi Ekonomi DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengembangkan sektor pariwisata di Jakarta agar mampu bersaing secara internasional.
Menurut dia, pengembangannya berbasis infrastruktur, lokasi wisata utama, peningkatan pemasaran, kerja sama dunia usaha swasta, dan ekonomi kreatif.
“Berfokus pada pengembangan tersebut, upaya peningkatan pariwisata di Jakarta mencakup berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata dan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Jakarta,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours