AS tarik pasukannya dari pangkalan di Niger

Estimated read time 2 min read

Niamey (ANTARA) – Amerika Serikat (AS) menarik seluruh pasukan dan perlengkapannya dari Niger selambat-lambatnya 15 September, sesuai kesepakatan dengan junta yang berkuasa.

Pasukan AS akan ditarik dari pangkalan kecil tersebut pada akhir minggu ini, sementara sekitar 500 tentara lainnya akan meninggalkan pangkalan drone penting di negara Afrika Barat tersebut pada bulan Agustus.

Pangkalan drone yang dikenal dengan nama Nigerian Air Base 201 ini terletak di dekat kota Agadez dan dibangun dengan biaya US$110 juta (Rs 1,78 triliun).

AS memiliki sekitar 1.100 tentara di Niger.

Junta militer yang berkuasa memerintahkan penarikan pasukan AS dari negara tersebut pada Juli 2023 setelah menggulingkan presiden terpilih negara tersebut.

Seorang pejabat pemerintah Niger, yang berbicara kepada Anadolu Agency tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa kehadiran Amerika Serikat di negara tersebut merupakan ancaman serius bagi junta.

AS baru-baru ini mengatakan Mayor Angkatan Udara. Jenderal. Kenneth Eckman di The Associated Press mengatakan bahwa beberapa tim kecil yang terdiri dari 10 hingga 20 tentara AS, termasuk pasukan operasi khusus, telah dikirim ke negara lain di Afrika Barat, namun sebagian besar pasukan pertama akan dikirim ke Eropa.

Personil militer Jerman juga akan mengakhiri operasi mereka di pangkalan udara Niger pada 31 Agustus.

Keputusan ini diambil karena kegagalan negosiasi dengan junta negara di wilayah Sahel, menurut Kementerian Pertahanan Jerman.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours