Bank Tanah targetkan peningkatan aset lahan 23 ribu hektare tahun ini

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Badan Bank Tanah menargetkan penambahan aset stok tanah sebanyak 23.000 hektar pada tahun 2024.

“Kami punya target tahun ini, yang kami tetapkan sendiri dengan persetujuan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, artinya target 23.000 hektare akan kami capai,” kata Kepala Pertanahan. Rabu, Badan Bank Parman Nataatmadja di Jakarta.

Namun menurut Perman, jumlah tersebut masih kecil karena cakupan Badan Bank Pertanahan tersebar di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, Badan Bank Tanah memiliki aset stok tanah seluas 18.758 hektar yang tersebar di 28 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Aset penyertaan tanah yang dikelola oleh Badan Bank Pertanahan ditunjuk oleh pemerintah dan/atau diperoleh dari pihak lain.

Dengan target 23.000 hektar, pada tahun 2025 Bank Tanah dapat memiliki sekitar 41.000 hektar aset ekuitas tanah di seluruh Indonesia.

Aset ekuitas tanah milik Badan Bank Tanah, kata Parman, bisa dimanfaatkan semua pihak, tentu tergantung tata ruang.

“Siapapun dipersilakan, tergantung penataan ruangnya,” ujarnya.

Badan Bank Tanah dibentuk oleh Pemerintah Pusat sebagai badan khusus yang diberi kewenangan khusus dalam pengelolaan pertanahan.

Tanah yang dikelola oleh Badan Bank Tanah hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan negara.

Bank Tanah berharap dapat berkontribusi besar dalam menciptakan perekonomian yang adil dengan mengoptimalkan pengelolaan aset tanahnya.

Tujuan dibentuknya Badan Bank Tanah adalah untuk menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan umum, kepentingan sosial, kepentingan pembangunan nasional, pemerataan ekonomi, konsolidasi tanah, dan reforma agraria dalam rangka perekonomian berkeadilan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours