Bantu UMKM Desa Pagelaran Lebak, UAI Kembangkan Mompreneurs

Estimated read time 3 min read

LEBAK – Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menggalakkan pemberdayaan perempuan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Peilaran, Kabupaten Lebak, Banten.

Makanan seperti keripik, kue segar, bakso ikan, dan gula aren merupakan beberapa makanan utama para ibu. Namun sayangnya, hingga saat ini sebagian besar usaha tersebut berada di pasar lokal dan belum memasuki pasar luar daerah.

Pendanaan Hibah Fasilitasi Kerjasama Sosial Universitas Indonesia (UAI) Al-Azhar, Direktorat Riset, Teknologi dan Pelayanan Publik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (DRTPM Kemdikbudristek) TA 2024 menyatakan ada beberapa hal. hal ini menyebabkan bisnis terus menjual di dalam negeri.

“Hambatan jaringan informasi dan pemasaran produk menjadi salah satu kendalanya,” kata Ketua Tim Oktarina Noor Samijayani, Minggu (8/9/2024).

Menurutnya, sebagian besar pelaku usaha di Desa Peigelaran hanya percaya pada pemasaran langsung dan menggunakan jejaring sosial WhatsApp tanpa perencanaan dan pengelolaan yang baik.

“Kurangnya pemahaman media sosial yang menjadi salah satu wadah berjualan produk, banyak masyarakat yang belum mengetahui produknya,” jelas dosen Teknik Elektro UAI tersebut.

Selain itu, pembatasan branding dan kemasan produk juga berperan besar dalam berkembangnya usaha mompreneur Desa Pagelaran.

Menurut anggota tim Aprilia Tri Purvandari, kemasan produk yang tidak menarik juga menjadi salah satu kendala terbesar.

“Banyak produk UMKM di kampung Peileran yang jelas-jelas masih tertutup dan tidak fokus pada fitur visual yang dapat meningkatkan minat konsumen di pasar massal. Hal ini membuat produk tersebut kalah bersaing dibandingkan produk sejenis di pasaran,” kata Aprilia.

Tim ini dipimpin oleh Oktarina Noor Samijayani, beranggotakan Dosen Teknik Industri Aprilia Tri Purvandari, Dosen Program Studi Manajemen Bambang Samiono, dua mahasiswa Teknik Industri Tasya Amalda Ramadhina dan Jalsabila serta dua mahasiswa Teknik Elektro Ahmad Fadillah. Iksan Wahyudi sedang melaksanakan rencana pembangunan untuk mengatasi masalah ini.

Beberapa kegiatan seperti sosialisasi dan latihan pengembangan produk diarahkan oleh tim. Acara diawali dengan sosialisasi pentingnya inovasi dan pengembangan produk.

“Peserta disuguhkan konsep pengembangan produk dan contoh inovasi yang dilakukan di pasaran saat ini. Selanjutnya peserta langsung berlatih membuat logo menarik untuk setiap produk usahanya,” kata Oktarina.

Tim kemudian mengembangkan keterampilan untuk menggunakan kemasan multi-fungsi dan alat penjualan di lokasi. Peserta dilatih dalam penggunaan peralatan pengemasan otomatis seperti pengemas vakum, timbangan dan printer label.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengemasan dan menjaga kualitas produk, untuk dibawa ke luar daerah. “Tim Pemberdayaan Masyarakat UAI juga telah membuat dan mempromosikan penggunaan website yang bergerak dalam pemasaran produk-produk UKM kepada masyarakat luas, yang berhubungan langsung dengan komunikasi setiap ibu-ibu kepada pelanggan yang ingin memesan,” jelasnya.

Terakhir, tim memperkenalkan gambar produk untuk meningkatkan estetika. Ini merupakan jenis tambahan kegiatan pengembangan usaha kecil dan menengah. Tim Fasilitasi Komunitas UAI mengambil foto produk untuk menyempurnakan visual yang menarik dan berkualitas tinggi dari gambar produk yang dijual melalui situs.

“Foto-foto produk juga dibuat dengan kemasan dan logo baru, sehingga setiap produk memiliki ciri khasnya masing-masing. Acara ini menjadi momen penting bagi para ibu untuk terus mengembangkan usahanya dan mampu bersaing dalam menghadapi permasalahan perekonomian,” Oktarina dikatakan.

“Melalui acara ini, kami berharap para pelaku usaha UMKM di Desa Peilaran dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan percaya diri dalam menjual produk lokal khas Desa Peilaran untuk meningkatkan pengetahuan dan minat konsumen terhadap usaha lokal.” ini akan menjadi langkah permanen dalam pengembangan MIB yang penuh inovasi,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours