BI sebut seluruh indikator kinerja tercapai baik pada triwulan I 2024

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Peri Warjiu mengatakan 40 indikator kinerja utama BI antara lain tingkat inflasi inti, volatilitas nilai tukar rupiah, dan kecukupan devisa dapat diterima dengan baik pada kuartal I tahun ini. .

“Secara keseluruhan, kami mampu mencapai semua kinerja yang baik, beberapa di antaranya lebih baik dari target,” kata Pari Warjiu dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, indikator tersebut antara lain laju inflasi inti yang tercatat sebesar 1,77% year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024, masih dalam kisaran 2,5 plus minus 1%.

Menurut dia, hal ini berkat penggunaan kebijakan moneter yang tepat dan kerja sama yang baik antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Indikasi volatilitas nilai tukar rupiah, lanjutnya, masih terlihat 5,5 persen di bawah target year-to-date (ytd) sebagai dampak dari berbagai upaya intervensi moneter, kata Bank Indonesia Surat Berharga Rupiah (SRBI). Pelepasan , dan kenaikan BI rate.

Oleh karena itu, untuk mata uang asing yang besar, pemulihannya adalah 6,2 bulan impor, lebih tinggi dari target lima bulan impor dan kami menilai cukup untuk memoderasi nilai tukar rupiah secara signifikan. kata Perry.

Dari sisi pertumbuhan kredit, ia mengatakan keberhasilan indikator ini melebihi target, yaitu 12,4% dari yang diharapkan sebesar 10 plus minus 1 persen, karena uang tersebut mendorong perbankan untuk menyalurkan pinjaman ke sektor-sektor utama.

Dikatakannya, indikator kekurangan pendanaan diperoleh return dengan persentase sebesar 29,55%, berada di atas target 10%, sedangkan Rasio Pembiayaan Inklusif Makro Prudential (RPIM) tercatat sebesar 33,55% dari target 30. %.

“Pada aliran uang dan sistem pembayaran, terdapat indikator penerapan QRIS, jumlah uang secara penuh, dan berbagai metode yang tersedia sebagai bagian dari komitmen kami untuk terus berinvestasi pada uang digital dan menjamin ketersediaannya. Bahwa peredarannya layak untuk uang, termasuk di perbatasan, daerah terpencil dan terpencil, kata Perry.

Ia mengatakan hingga kuartal I tahun ini, volume transaksi QRIS telah mencapai 973,07 juta transaksi dari target 2 miliar transaksi pada tahun 2024.

Selain itu, ia menyampaikan keberhasilan beberapa indikator terkait inklusi keuangan dan syariah, dengan pertumbuhan UMKM yang mencapai 3.848 UMKM dari target 6.200 UMKM serta peningkatan akses pasar dan pendapatan UMKM sebesar Rp 15,72 miliar. Targetnya Rp 450 miliar.

“Perdagangan mata uang lokal (dengan negara mitra) juga meningkat sebesar 4,88 persen, melebihi target (pangsa nilai perdagangan 3 persen),” tambah Perry.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours