Catatkan PPOP Rp27 M hingga Mei 2024, KB Bank Optimistis Capai Kinerja Positif Tahun Depan

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau Bank KB optimistis mampu meraih hasil positif di tahun 2025. Seiring dengan perbaikan mendasar yang berlanjut hingga saat ini, bank memulai transformasi besar mulai tahun 2021 dengan mengintegrasikan elemen terbaik praktik perbankan Korea Selatan di Indonesia.

Direktur KB Bank, Tom (Woo Yul) Lee mengatakan, membaiknya kinerja perseroan tentu tidak lepas dari campur tangan KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali.

“Tidak hanya dari sisi permodalan, namun juga dari berbagai pihak yang terus didukung oleh Kookmin Bank terhadap bisnis yang sedang dijalani KB Bank Indonesia. “Saat ini kami sedang mengembangkan dari sisi IT, proyek Asia sedang berjalan dan Kookmin Bank mendukungnya 100 persen,” ujarnya saat bertemu dengan iNews Media Group di Jakarta, Jumat (11/7/2024).

Sudah menjadi rahasia umum jika bank ini merupakan bagian dari raksasa keuangan di Korea Selatan (Korsel) yaitu KB Financial Group (KBFG). Tak hanya menyuntik modal senilai Rp17 triliun, KB Kookmin Bank juga memberikan dukungan infrastruktur, mulai dari pengembangan sistem IT hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Tom mengatakan, induk perusahaan KBFG juga berencana membukukan pendapatan sekitar Rp 50 miliar dalam satu tahun. Sebanyak Rp 20 triliun akan diterima dari cabang bisnis di luar negeri, termasuk Indonesia, oleh KB Bank yang diharapkan dapat memberikan kontribusi sekitar 10 persen dari nilai kontribusi bisnis di luar Korea.

Sebelumnya, pengurus KB Bank membeli 11,7 juta saham BBKP. Akibat upaya tersebut, kepemilikan saham BBKP oleh direksi meningkat dari 13,59 juta lembar saham atau 0,0072 persen dari total saham beredar menjadi 25,29 juta lembar saham atau 0,0135 persen dari total saham beredar.

Menurut Tom, pembelian saham BBKP oleh petinggi Bank KB juga akan berlanjut di tingkat petinggi induk perusahaan di Korea. Diantaranya adalah ketua KB Financial Group dan CEO Kookmin Bank, serta beberapa anak perusahaan.

“Saya minta kepada pimpinan, CEO, dan C-level lainnya di Korea untuk membeli saham KB Bank dan mereka pasti akan melakukannya. Banyak pegawai di Korea juga yang membeli secara swasta karena percaya pada KB Bank Indonesia,” ujarnya.

Aksi beli saham ini, lanjut Tom, dinilai menjadi sentimen positif bagi harga saham BBKP ke depan. Belum lagi pada Mei 2024, Bank KB mencatatkan Laba Operasional Sementara (PPOP) positif yang meningkat menjadi Rp 27 miliar atau 105,92 persen year-on-year.

Tak berhenti sampai disitu, risiko kredit atau loan at risk (LAR) Bank KB terus mengalami penurunan. Hingga triwulan I 2024, rasio LAR KB perbankan terus menurun hingga mencapai 35 persen. Thom mengatakan perseroan masih berupaya menurunkan rasio LAR hingga di bawah 20 persen dan rasio kredit bermasalah (NPL) di bawah 5 persen.

Dari perbaikan tersebut, Tom mengaku optimis Bank KB bisa menjadi positif di tahun 2025. Komitmen ini tentunya terlaksana dengan dukungan berbagai pihak untuk mencapai kesuksesan Bank KB di Indonesia.

“Tahun ini adalah tahun bagi kita untuk membangun fundamental, baik dari segi kesehatan aset dan sistem, serta fundamental lainnya yang kita perlukan untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan.” “Saya berharap formasi fundamentalnya bisa kita selesaikan pada tahun ini,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours