Citra Putin Akan Naik Jika Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 NATO di Ukraina

Estimated read time 2 min read

Kyiv – Ukraina menerima dan mengoperasikan jet tempur F-16 yang disediakan oleh negara-negara NATO.

Meski menjadi harapan baru bagi Kiev, jet tempur diproduksi di Amerika Serikat (AS).

Analisis tersebut muncul dalam laporan independen, ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara resmi mengonfirmasi keberadaan jet tempur tersebut.

“Presiden Rusia Vladimir Putin akan menikmati gambaran bahwa kehancuran F-16 akan berdampak pada negara-negara NATO,” tulis publikasi Inggris tersebut, sambil mencatat bahwa pesawat-pesawat yang diserahkan tersebut sudah tua.

“Angkatan Bersenjata Rusia kemungkinan akan menghancurkan F-16 di darat dengan rudal jarak jauh,” lanjut analisis publikasi tersebut.

Media juga memperingatkan bahwa jet tempur Su-35 Rusia akan menjadi salah satu ancaman terbesar bagi F-16 di Ukraina, selain sistem pertahanan anti-rudal Moskow yang dilengkapi dengan radar pengawasan canggih.

Fakta bahwa pilot Kyiv hanya menerima “kursus kilat” selama sembilan bulan dalam pelatihan untuk menggunakan F-16 dibandingkan dengan kursus tiga tahun yang biasanya diterima pilot Barat juga dicatat oleh Independent.

Zelensky mengatakan pada hari Minggu bahwa kedatangan F-16 telah memberikan dorongan moral yang sangat dibutuhkan Ukraina dalam perang melawan Rusia.

“F-16 berada di Ukraina. Kita berhasil,” kata Zelensky dalam komentar di video Telegram dan situs resmi kepresidenan, Senin (5/8/2024).

“Saya bangga dengan seluruh rakyat kita yang menguasai pesawat berkualitas tinggi dan mulai menggunakannya untuk negara kita.

Belgia, Denmark, Norwegia dan Belanda telah berjanji untuk memasok F-16 buatan AS ke Ukraina. Zelensky tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai berapa banyak pesawat yang dikirimkan, negara mana yang memberikannya, dan bagaimana penggunaannya.

Dalam pernyataannya, Zelensky mengakui perlawanan yang dihadapi Kiev dalam menambahkan jet F-16 ke armadanya yang sudah tua.

“Kami sering mendengar kata ‘tidak mungkin’ sebagai sebuah jawaban, namun kami menyadari ambisi kami, kebutuhan pertahanan kami, dan sekarang hal tersebut benar-benar menjadi kenyataan, sebuah kenyataan di angkasa kita,” kata Zelensky.

Salah satu pakar mengatakan dunia akan melihat bukti performa jet tempur AS dalam perang Rusia-Ukraina.

“Saya pikir orang-orang sedang menunggu momen klimaks ketika pesawat tiba dan segalanya berubah, namun hal itu tidak terjadi,” Michelle “Mace” Curran, mantan pilot F-16, mengatakan kepada The Washington Post.

“Ini mengasyikkan, tapi kami harus sedikit bersabar untuk melihat hasilnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya bahwa Moskow melihat kehadiran F-16 berkemampuan nuklir di Ukraina sebagai ancaman nuklir.

Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa jet F-16 yang diberikan Barat kepada Ukraina tidak akan memiliki kekuatan untuk mengubah situasi di medan perang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours