PADANG (ANTARA) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta Otoritas Jasa Keuangan Daerah (OJK) provinsi membantu mencapai target inklusi keuangan 90% pada akhir tahun 2024.
“Kami yakin Roni Nazra, Kepala OJK Sumbar yang baru, dapat membawa inovasi dan prestasi baru untuk membantu kita mencapai tujuan tersebut,” kata Mahyeldi saat acara pengukuhan sebagai Kepala OJK Sumbar. Jumat, Padang.
Gubernur menyampaikan, target inklusi keuangan sebesar 90% ini sejalan dengan Peraturan Presiden No. 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif yang Layak.
Berdasarkan hasil survei nasional, kapasitas inklusi keuangan pada tahun 2022 mencapai 85,10%, dan tingkat inklusi keuangan Sumbar mencapai 76,88%.
Oleh karena itu, untuk mencapai target 90% tersebut, Gubernur Sumbar berharap OJK dan lembaga terkait lainnya bekerja keras dengan banyak melahirkan prestasi dan inovasi baru.
Mantan Wali Kota Padang saat itu mengatakan, OJK berperan penting dalam transisi berbagai sektor perekonomian daerah. Mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, usaha mikro, usaha kecil menengah hingga pariwisata.
Peran OJK antara lain mempercepat akses pembiayaan dari penyedia jasa industri keuangan di masyarakat lokal, serta meningkatkan pembangunan daerah dengan menyediakan kerangka pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan yang mendukung realisasi biaya pembangunan daerah.
Sementara itu, Agusman yang juga menjabat Direktur Utama Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) sekaligus anggota Komite OJK mengatakan, lembaga tersebut mempunyai tugas yang sangat luas, khususnya di bidang keuangan. sektor.
Fungsi tersebut mulai dari pengawasan, pengaturan, perlindungan konsumen hingga penyidikan. Dengan berlakunya UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pembangunan dan Penguatan Sektor Keuangan, kerja OJK semakin berat.
Oleh karena itu, kami berharap pimpinan OJK daerah dapat terlibat dan lebih kredibel dalam mendukung perekonomian daerah, ujarnya.
+ There are no comments
Add yours