Hamas, kepala intelijen Mesir diskusikan perundingan gencatan senjata

Estimated read time 2 min read

Kota Gaza (Antara) – Menurut gerakan Palestina, pemimpin Hamas Ismail Hanih membahas gencatan senjata di Jalur Gaza dengan kepala intelijen Mesir Abbas Kamal melalui panggilan telepon pada Sabtu.

Mereka mengatakan Haniyeh menerima panggilan telepon dari Kamel untuk membahas “perundingan yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata”.

Kepala intelijen Mesir menyampaikan belasungkawa kepada Hanieh atas kematian kakak perempuannya dan beberapa anggota keluarganya dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Shati di barat Kota Gaza pekan lalu.

Pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas yang ditengahi oleh AS, Qatar dan Mesir sejauh ini gagal menyepakati gencatan senjata permanen yang memungkinkan pertukaran tahanan antara Israel dan Palestina.

Israel telah menghadapi kecaman internasional atas serangkaian serangan brutal di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, dan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan 37.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 86.800 orang terluka di Gaza.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar Gaza telah hancur di tengah blokade ketat terhadap akses terhadap makanan, air bersih dan obat-obatan.

Mahkamah Internasional menuduh Israel melakukan genosida, dan memerintahkan Tel Aviv untuk segera menutup Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina melarikan diri dari perang sebelum serangan tanggal 6 Mei.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours